Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kominfo Blokir Steam, Pengembang Game Lokal Cemaskan Pembajakan

Sejumlah game buatan pengembang lokal yang dirilis di Steam, antara lain DreadOut, She and The Light Bearer dan Coffee Talk.

1 Agustus 2022 | 12.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Pemblokiran situs distribusi game digital global Steam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai bisa berdampak buruk bagi pengembang game. Bagi studio Digital Happiness di Bandung misalnya, upaya pengembangan pasar game di dalam negeri bisa terhambat karena langkah Kominfo tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadinya customer mending ngebajak aja deh,” kata Rachmad Imron, pendiri dan CEO Digital Happiness, Senin, 1 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, game DreadOut yang mereka buat dan dijual lewat Steam lebih banyak dibeli konsumen luar negeri, seperti Cina, Rusia, Amerika Serikat. Adapun pembeli dari Indonesia terhitung masih sedikit. Kondisi itu juga yang ingin diubahnya agar game Indonesia bisa berjaya di pasar lokal sambil mengurangi pembajakan.

Sebelumnya diberitakan, Steam mendapat sanksi diblokir Kementerian Kominfo per Sabtu, 29 Juli 2022. Langkah itu terkait aturan Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE Lingkup Privat--yang di dalam negeri juga menuai pro dan kontra. 

Aturan itu mewajibkan setiap PSE asing maupun lokal untuk mendaftar ulang ke pemerintah dan mengikatnya dengan sejumlah pasal sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020. Mereka yang kontra menunjuk pasal-pasal itu bersifat karet yang berpotensi akan melanggar kebebasa berekspresi dan privasi para pengguna sistem elektronik.

Steam tak mendaftar ulang di kementerian dan mendapat sanksi blokir itu. Namun, menurut pihak Kominfo, layanan distribusi game digital Steam telah menunjukkan komitmen untuk mengikuti aturan itu. Komunikasi sudah terjalin dan berkas pendaftaran sedang disiapkan.

Diblokirnya Steam juga menimbulkan masalah baru karena sejumlah game sudah mendaftar sebagai PSE, namun, tetap tidak bisa dimainkan karena tersedia di platform tersebut. Sejumlah game buatan pengembang lokal yang dirilis di Steam, antara lain DreadOut, She and The Light Bearer dan Coffee Talk.

Sejauh ini menurut Imron, pengembang game termasuk Digital Happiness tak kesulitan mengakses dasbor Steam, diantaranya untuk mengetahui jumlah angka penjualan. Selain game komputer yang dijual lewat Steam, baru-baru ini game DreadOut yang bergenre aksi dan horor itu meluncur sebagai game konsol di Xbox dan PlayStation.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus