Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vivo Indonesia menunjukkan komitmennya dalam inovasi teknologi melalui pengenalan Blue Technology. Konsep teknologi yang diciptakan dan dikembangkan secara mandiri ini dikenalkan dalam acara vivo Imagine Photography Awards 2024, yang diadakan di Live House, M Bloc Space, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Product Manager Vivo Indonesia, Hadie Mandala, menjelaskan bahwa Blue Technology mencakup berbagai aspek teknologi mutakhir. “Dari segi performance, kami memiliki BlueChip Technology. Dari teknologi baterai, kami memiliki BlueVolt Battery Technology,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Teknologi ini, kata Hadie, didesain untuk mendukung kebutuhan pengguna smartphone, terutama pengguna X-Series, yang memanfaatkan perangkat mereka tidak hanya untuk menangkap momen melalui foto atau video, tapi juga untuk menunjang pekerjaan dan hiburan.
“Kami juga menyadari bahwa penggunaannya sering sekali untuk menunjang pekerjaan, seperti video online, mengecek data pekerjaan, atau sekedar berbagi soal pekerjaan lainnya. Dan untuk entertainment needs, kadang dipakai untuk bermain gaming, scrolling social media, dan juga menonton video,” kata Hadie.
Salah satu inovasi Blue Technology adalah kolaborasinya dengan MediaTek melalui platform Dimensity 9400 yang digunakan pada Vivo X200 Series, lini ponsel terbaru vivo. “Di tahun ini, dengan MediaTek, kami mengeksplorasi lebih untuk menghasilkan second generation melalui platform Dimensity 9400 yang menghasilkan sebuah inovasi terbaru,” ucapnya.
Chip MediaTek ini digabungkan dengan Vivo V2 chip yang dikembangkan sendiri. “Tentunya itu mengakibatkan peningkatan dari performa hingga 28 persen dibandingkan pendahulunya,” kata Hadie. Selain itu, konsumsi daya juga lebih efisien hingga 40 persen.
Pada aspek daya tahan, BlueVolt Battery Technology memungkinkan kapasitas baterai hingga 6000 mAh dengan bodi yang lebih ringan dan tipis. “BlueVolt Battery Technology merupakan cara kami menciptakan sebuah kapasitas baterai yang sangat besar di bodi baterai yang tipis dan tentunya smartphone menjadi lebih ringan,” katanya. Teknologi ini dirancang untuk menjaga performa optimal bahkan di suhu ekstrem hingga -20°C, sekaligus memperpanjang usia baterai berkat kolaborasi dengan CATL Factory.
Vivo juga meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi perangkat lunak, seperti algoritma cerdas untuk penghematan daya dan proteksi layar, serta kemampuan AI untuk meningkatkan kejernihan suara rekaman.