Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Mengenal Meta, Perusahaan Induk dari WhatsApp dan Facebook

Meta adalah sebuah upaya dari Chief Executive Officer Mark Zuckerberg untuk mengalihkan fokus perusahaan ke pengalaman digital yang imersif.

23 Juli 2022 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan tentunya memiliki banyak manuver yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya, seperti mengakuisisi perusahaan lain, melakukan merger dengan perusahaan lain, hingga mengeluarkan produk yang sesuai dengan zaman. Sama seperti halnya yang dilakukan Meta, perusahaan induk berbagai macam aplikasi yang digunakan banyak orang, seperti Whatsapp dan Facebook.

Dilansir dari Bisnis, Meta adalah sebuah upaya dari Chief Executive Officer Mark Zuckerberg untuk mengalihkan fokus perusahaan ke pengalaman digital yang imersif. Meta adalah perusahaan Facebook yang diubah namanya oleh Mark Zuckerberg.

Melansir investor.fb.com, tujuan didirikannya Meta adalah membangun teknologi yang dapat membantu orang untuk terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis. Meta berambisi untuk bergerak melampaui layar dua dimensi menuju pengalaman mendalam seperti augmented dan virtual reality untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial.

Facebook Inc. resmi berganti nama menjadi Meta Platforms Inc. pada 29 Oktober 2021. Mark Zuckerberg mengungkap alasan perubahan ini untuk mengubah citra perusahaannya, yang berawal dari perusahaan sosial media menjadi cakupan perusahaan yang lebih luas.

Tak sembarangan memilih nama, ia berjujar bahwa pemilihan nama meta biasa digunakan untuk menggambarkan dunia virtual baru. Menurut Zuckerberg, Meta bisa menjadi masa depan internet seluler yang bisa diandalkan. Sebab, selama ini manusia sudah sangat mengandalkan internet untuk saling berinteraksi.

Sebelumnya, Facebook telah memiliki banyak produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Produk-produk tersebut adalah Whatsapp, Instagram, bahkan Facebook itu sendiri.

Whatsapp

Dilansir dari Whatsapp.com, Whatsapp adalah aplikasi gratis yang menyediakan layanan bertukar pesan dan panggilan yang sederhana, aman, dan reliabel, serta tersedia pada beragam jenisgawai. Dilansir dari digilib.uns.ac.id, aplikasi Whatsapp diakuisisi oleh perusahaan Facebook pada masa itu senilai 19 miliar dolar dari Jan Kouman dan Brian Acton. Kini, Whatsapp telah menjadi pemimpin pasar dari sektornya.

Dikutip dari businessofapps.com, Whatsapp adalah layanan pesan paling populer di lebih dari 100 negara. Aplikasi ini memiliki dua miliar penguna aktif tiap hari dan merupakan salah satu dari aplikasi yang telah diunduh lebih dari lima miliar kali, termasuk India dan Brasil. Pada 2017 dan 2019, Whatsapp adalah aplikasi paling banyak diunduh di seluruh dunia dengan 924 dan 850 juta unduhan.

Facebook

Dapat dikatakan bahwa Facebook adalah senjata utama dari perusahaan Meta. Dikutip dari digilib.iainkendari.ac.id, Facebook adalah media sosial dan layanan jejaring sosial daring yang diidirikan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg. Jejaring sosial ini memungkinkan setiap orang untuk mengunggah berbagai informasi mengenai apa saja yang dapat dilihat oleh penggguna lain.

Dikutip dari laman thesocialshepherd.com, secara mengejutkan pengguna aktif terbesar Facebook sebagian besar dari India, bahkan Amerika Serikat dan Kanada hanya menyumbang sebesar 10 persen. Negara kedua yang menjadi penyumbang terbesar pengguna Facebook adalah Inggris dengan 66 persen atau 45 juta pengguna.

Instagram

Instagram merupakan salah satu produk dari perusahaan Meta yang belakangan ini mulai melejit. Dikutip dari eprints.umm.ac.id, Instagram adalah sosial berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara daring. Sedikit berbeda dengan Facebook, pengguna dapat mengatur profil miliknya menjadi privat agar foto atau video yang diunggah hanya dapat dilihat oleh pengikutnya di instagram saja.

Dilansir dari datareportal.com, Instagram pada April 202 setidaknya memiliki 1,5 miliyar pengguna yang aktif. Negara penyumbang terbesar dari pengguna Instagram adalah India dengan 254 juta pengguna aktif. Tempat kedua ditempati oleh negara Amerika Serikat dengan 155 juta pengguna aktif. Di tempat ketiga dan keempat ada Indonesia dan Brazil dengan masing-masing menyumbang 122,5 dan 100 juta pengguna aktif.

Dilansir dari id.facebook.com, selain ketiga produk tersebut, Meta juga memiliki produk lain yang diluncurkan, yaitu Meta View, Messenger, Portal, Spark AR, dan Meta Business. Akhir kata, tak hanya memiliki Whatsapp, Instagram, dan Facebook yang memiliki pemasukan terbesar bagi perusahaan, Meta juga mengembangkan banyak produk lainnya untuk menunjang eksistensi perusahaannya.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Meta Mulai Mencoba Alat Penjualan Digital untuk Metaverse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus