Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

NASA Tunda Peluncuran Crew-10, Pemulangan Astronot Tertunda

NASA dan SpaceX menunda peluncuran misi Crew-10 sehingga pemulangan dua astronot dari ISS ikut tertunda.

13 Maret 2025 | 13.33 WIB

Roket NASA, Sistem Peluncuran Antariksa Artemis 1, duduk di Landas Luncur 39B Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, Senin 4 April 2022. Foto : NASA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Roket NASA, Sistem Peluncuran Antariksa Artemis 1, duduk di Landas Luncur 39B Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, Senin 4 April 2022. Foto : NASA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - NASA dan SpaceX menunda peluncuran misi Crew-10 yang semula dijadwalkan Rabu, 12 Maret 2025, karena masalah hidrolik pada sistem penjepit pendukung darat roket Falcon 9. Seperti dilaporkan Reuters, penundaan ini juga menghambat kepulangan dua astronot Amerika Serikat, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang sudah terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama sembilan bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataan resminya, NASA menyebut bahwa peluncuran dibatalkan akibat gangguan pada lengan penjepit transporter-erector, struktur yang menopang Falcon 9 di landasan peluncuran. Tim teknis kini sedang berupaya mengatasi masalah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Salut untuk seluruh tim. Saya tahu ini adalah kerja keras untuk mencoba meluncur, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami akan siap ketika peralatannya siap,” kata komandan Crew-10, Anne McClain, kepada pengendali peluncuran setelah pembatalan, dikutip dari Space.com, Kamis, 13 Maret 2025. 

NASA kini menargetkan peluncuran tidak lebih awal dari 14 Maret 2025 pukul 19.03 EDT atau 15 Maret 2025 pukul 06.03 WIB. Percobaan peluncuran pada Kamis juga dibatalkan karena prakiraan cuaca buruk di jalur penerbangan kapsul Crew Dragon. Jika Crew-10 berhasil diluncurkan pada Jumat, misi Crew-9 yang membawa Wilmore dan Williams diperkirakan akan meninggalkan ISS pada 19 Maret 2025.

Wilmore dan Williams sebelumnya berangkat ke ISS pada Juni 2024 menggunakan kapsul Starliner Boeing dalam penerbangan uji coba berawak pertama pesawat itu. Namun, masalah pada sistem propulsi membuat NASA memutuskan untuk tidak menggunakannya dalam perjalanan pulang, sehingga mereka harus menunggu kapsul pengganti.

Williams mengakui situasi ini lebih berat bagi keluarganya dibanding dirinya yang tetap menjalankan tugasnya di ISS. “Bagi mereka (keluarga saya), ini seperti roller coaster, mungkin lebih daripada bagi kami,” ujarnya. “Kami di sini memiliki misi. Kami hanya menjalankan tugas kami setiap hari, dan setiap hari menarik karena kami berada di luar angkasa dan ini sangat menyenangkan.”

SpaceX Crew-10 terdiri dari McClain dan pilot Nichole Ayers (NASA), serta astronot Jepang Takuya Onishi dan kosmonot Rusia Kirill Peskov. Mereka dijadwalkan tinggal di ISS selama enam bulan menggantikan awak Crew-9, termasuk Wilmore dan Williams, yang akhirnya bisa kembali ke Bumi setelah menunggu berbulan-bulan.

Badan antariksa AS ini mempercepat misi dua minggu lebih awal setelah Presiden Donald Trump dan penasihatnya, Elon Musk—CEO SpaceX—mendesak NASA untuk membawa Wilmore dan Williams kembali lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus