Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Bundaran Bank Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020. ANTARA
NASA menyoroti Jakarta karena pemompaan air tanah secara luas yang menyebabkan tenggelam, atau surut, dengan kecepatan tinggi. Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen kota sekarang berada di bawah permukaan laut. Foto : NASA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pulau-pulau reklamasi Jakarta juga beresiko tenggelam karena jenis tanah yang paling cepat surut yang tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu. Satelit dan sensor berbasis darat mencatat sebagian Jakarta Utara mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. ANTARA
Menurut salah satu analisis data Landsat, setidaknya Jakarta membangun 1185 hektar lahan baru di sepanjang pantai untuk pembangunan perumahan kelas atas dan lapangan golf. Perkembangan seperti itu datang dengan risiko karena berada di garis depan Jakarta, walaupun rencana membangun tembok laut besar masih ada, tetapi mungkin tidak cukup untuk mempertahankan status quo Jakarta. ANTARA
Dengan meningkatnya suhu global dan pencairan lapisan es, banyak kota pesisir menghadapi risiko banjir yang semakin besar karena kenaikan permukaan laut, dan rata-rata permukaan laut global yang naik sebesar 3,3 milimeter per tahun, dan di tengah tanda-tanda bahwa badai hujan semakin intens saat atmosfer memanas. Foto : NASA
Kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ayau NASA menyebut Jakarta dan pulau reklamasi menjadi salah satu kota pesisir yang terancam tenggelam. Dimana banjir telah menjadi masalah besar karena Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini