Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 24 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan tentang panggilan 188 di layar ponsel. Nomor layanan pelanggan Telkomsel ini mungkin dianggap nomor tidak dikenal dan tak jarang menimbulkan rasa was-was.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler yang kedua datang dari pernyataan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang kebijakan baru ekspor pasir laut. Besarnya tentangan atas kebijakan Presiden Jokowi itu membuat KKP berusaha meyakinkan bahwa eksportir disaring dengan ketat dan diawasi di lapangan, namun Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) termasuk yang bergeming menuntut kebijakan dicabut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ITB yang menyumbang 14 dosen atau penelitinya dalam daftar 2 persen saintis terkemuka di dunia versi Stanford menjadi berita terpopuler ketiga. Setidaknya, dari 15 peringkat perguruan tinggi dan lembaga riset di Indonesia dalam daftar itu, jumlah peneliti ITB yang terbanyak. Mengikuti di belakangnya adalah Universitas Indonesia (UI).
1. Dapat Panggilan Telepon dari 188? Ini yang Harus Dilakukan
Mendapat panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal seringkali menimbulkan rasa was-was. Salah satu nomor tidak dikenal yang yang sering muncul adalah 188. Banyak orang yang mungkin merasa cemas atau bingung saat menerima panggilan dari nomor tersebut.
Nomor tidak dikenal yang menelepon memang sangat mengganggu. Anda perlu tahu cara membisukan telepon WA dari nomor tak dikenal berikut. Foto: Canva
Meski begitu, jangan panik jika Anda mendapatkan panggilan dari nomor 188. Berikut adalah hal yang diharus dilakukan saat mendapat panggilan telepon dari 188.
Yang pertama, nomor 188 merupakan nomor layanan pelanggan dari Telkomsel, salah satu penyedia jaringan seluler terbesar di Indonesia. Karena nomor ini merupakan bagian dari layanan resmi Telkomsel, Anda tidak perlu merasa panik jika menerima panggilan dari 188.
2. Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengkaji dan menyeleksi 66 perusahaan yang telah mengajukan izin untuk ekspor pasir laut. Perizinan ini diajukan berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Hasil Pengelolaan Sedimentasi di Laut dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Konferensi pers Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin 23 September 2024. Di dalamnya dinyatakan antara lain KKP menyeleksi ketat izin ekspor pasir laut dan mengawasi praktiknya di lapangan. Dok. Humas KKP
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan izin pengerukan pasir laut masih tahap perencanaan. "Jangan khawatir kami kendor di situ. Aparat di lapangan, kapal-kapal kami standby, apabila ini diterapkan kami siap mengamankan peraturan yang berlaku, siap menjaga jangan sampai disalahgunakan, bahkan jangan sampai mempengaruhi pulau kecil di dekatnya. Kami pastikan kami hadir di lapangan," ujarnya melalui konferensi pers secara daring, Senin, 23 September 2024.
Pung mengatakan sepanjang 2024 belum ditemukan ada penambangan ilegal pasir laut. Pada awal Juni, KKP sempat mendeteksi ada dua kapal asing diduga mengeruk pasir di wilayah perbatasan laut Indonesia. Praktik ilegal tersebut terjadi di wilayah perairan Kepulauan Riau yang berbatasan dengan Singapura atau Malaysia dan di perairan Natuna.
3. Peneliti ITB Terbanyak di Daftar Top 2% World Ranking Scientist, Bersaing dengan UI
Sebanyak 14 peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist 2024. Setidaknya dari 15 peringkat perguruan tinggi dan lembaga riset di Indonesia dalam daftar itu, jumlah peneliti ITB yang terbanyak. Sebagian peneliti yang sudah langganan masuk daftar, beberapa lainnya merupakan nama baru.
Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Dosen dan peneliti ITB yang masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist 2024 yaitu Tommy Firman di peringkat 211 dunia, I Gede Wenten (446), Ferry Iskandar (515), Brian Yuliarto (2.484), Antonius Indarto (6.927), Rudi Dungani (1.383), dan Suwarno (4.679). Selanjutnya Megawati Zunita (1.163), Heni Rachmawati (2.365), Grandprix T.M. Kadja (4.019), Trio Adiono (4.096), Pekik Argo Dahono (2.345), Pramudita Satria Palar (1.135), dan Taufiq Hidayat (647).
Brian Yuliarto mengatakan, ia masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist tiga kali berturut-turut sejak 2022. “Riset saya terkait rekayasa pori material nano untuk aplikasi sensor dan energy,” katanya kepada Tempo, Senin 23 September 2024.