Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Klasifikasi adalah istilah yang dipakai untuk mengelompokkan sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah membuat klasifikasi untuk suatu hal. Pengelompokkan ini digunakan untuk mempermudah identifikasi sesuatu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klasifikasi juga dapat diartikan sebagai proses pengelompokan sesuatu ke dalam beberapa kategori berdasarkan kesamaan dan perbedaannya. Misalnya, klasifikasi makhluk hidup berdasarkan tempat tinggalnya, ciri fisik, ciri morfologi dan anatomi, serta ciri biokimianya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini rangkuman informasi lebih lanjut mengenai pengertian klasifikasi, tujuan, hingga contohnya.
Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi berhubungan dengan aktivitas pengelompokkan sesuatu berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Berdasarkan jurnal yang diunggah di situs repository UIN Raden Fatah Palembang, klasifikasi berasal dari bahasa latin yaitu classis yang artinya pengelompokan benda yang sama serta memisahkan benda yang tidak sama. Sementara secara harfiah, arti klasifikasi adalah penggolongan, pengelompokan.
Secara terminologi, klasifikasi merujuk pada proses pengelompokan objek atau konsep secara logis ke dalam kelas, subkelas, dan sub-subkelas berdasarkan persamaan umum yang dimiliki dan karakteristik yang membedakannya.
Secara umum, klasifikasi juga dapat diartikan sebagai aktivitas menyusun pengetahuan secara universal ke dalam struktur yang sistematis. Dari pengertian tersebut, klasifikasi dapat disimpulkan sebagai proses pengelompokan benda-benda berdasarkan karakteristik yang serupa.
Tujuan Klasifikasi
Sulistyo Basuki menyebutkan bahwa klasifikasi adalah proses pengelompokkan. Artinya, mengumpulkan benda atau entitas yang sama serta memisahkan benda atau entitas yang tidak sama. Proses pengelompokkan ini dilakukan dengan maksud untuk meraih sejumlah tujuan, yakni:
- Menciptakan pengelompokan yang efisien, sehingga memudahkan pencarian informasi tanpa memerlukan waktu yang lama, karena informasi telah dikelompokkan ke dalam kategori tertentu.
- Menempatkan objek atau konsep pada lokasi yang sesuai, sehingga dapat tersusun rapi berdasarkan karakteristiknya.
- Untuk mendeskripsikan setiap benda atau makhluk hidup, serta menjelaskan ciri-ciri masing-masing entitas agar lebih mudah dikenali.
- Untuk menyimpan atau merapikan informasi di tempat yang aman, sekaligus menjadikannya sebagai arsip.
- Menyusun informasi ke dalam bibliografi, indeks, atau katalog dengan tata letak yang sistematis, sehingga mudah diakses.
- Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian bagi para peneliti di masa depan.
Contoh Klasifikasi
Terdapat beberapa contoh klasifikasi yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yang mencakup berbagai bidang. Berikut uraiannya.
1. Klasifikasi Makhluk Hidup
Dalam biologi, makhluk hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan kingdom seperti Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia, atau berdasarkan kelas seperti Mamalia, Reptil, Burung, Ikan, dan Amfibi.
2. Klasifikasi Sampah
Sampah dapat dikelompokkan menjadi sampah organik, seperti daun dan sisa makanan, serta sampah anorganik, seperti plastik dan logam.
3. Klasifikasi Benda Berdasarkan Bentuk
Benda diklasifikasikan berdasarkan bentuknya menjadi benda padat, cair, dan gas. Benda padat contohnya adalah batu dan kayu. Sementara benda cair contohnya air dan minyak, serta benda gas adalah oksigen dan karbon dioksida.
4. Klasifikasi Hewan Berdasarkan Makanannya
Hewan dapat dibedakan berdasarkan makanannya, yaitu herbivora seperti sapi dan kambing, karnivora seperti harimau dan elang, serta omnivora seperti ayam dan beruang.
5. Klasifikasi Transportasi
Transportasi dapat dibedakan berdasarkan medium dan penggunanya. Berdasarkan medium, transportasi dibagi ke dalam tiga jenis, yakni transportasi darat seperti mobil dan motor, transportasi air seperti kapal dan perahu, serta transportasi udara seperti pesawat dan helikopter. Sementara transportasi berdasarkan penggunaannya dibagi dua, yakni pribadi dan umum.