Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah DeepSeek mendapat banyak sorotan, Cina memperkenalkan Manus teknologi AI. Dikutip dari The Independent, Manus yang diperkenalkan pada awal Maret 2025 diklaim sebagai agen AI otonom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yichao Ji, yang memimpin pengembangan AI tersebut, menyatakan bahwa Manus mewakili tahap evolusi berikutnya dalam teknologi kecerdasan buatan. "Manus bukan sekadar chatbot atau kumpulan alur kerja otomatis. Ini adalah agen AI yang benar-benar otonom, yang menjembatani kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan," katanya.
Tentang Manus AI
Laporan Reuters, setelah peluncurannya, Manus menggunakan peluncuran terbatas untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum dirilis. Hal itu dengan kerja sama melalui kemitraan strategis antara Manus dengan tim di balik model AI Qwen milik Alibaba yang telah diumumkan pada Selasa, 11 Maret 2025. Langkah ini untuk mempercepat peluncuran Manus untuk jangkauan lebih luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemitraan dengan Qwen dinilai menjadi sorotan industri AI yang masih terpengaruh oleh kehadiran DeepSeek. Manus yang berbasis di Beijing dan Wuhan di bawah naungan Beijing Butterfly Effect Technology Ltd Co telah memasarkan layanannya dengan menyelesaikan berbagai tugas secara gratis bagi pengguna di platform X. Akses ke agen AI ini masih terbatas melalui undangan dengan prediksi peluang tingginya lonjakan permintaan
Dalam pernyataannya di Weibo, Manus menyebut bahwa kolaborasi ini akan memanfaatkan model AI open-source Qwen untuk mengintegrasikan fungsi agen kecerdasan buatan dengan platform komputasi di Cina. Alibaba juga mengonfirmasi kerja sama ini dengan menyatakan bahwa mereka terbuka untuk berkolaborasi dengan lebih banyak inovator AI di seluruh dunia.
Sebelumnya, peluncuran Manus memikat perhatian di media sosial Cina. Banyak yang membandingkan dengan tim di Hangzhou yang membuat chatbot DeepSeek.
Kemunculan Manus memunculkan kembali pertanyaan tentang peluang tercapainya Artificial General Intelligence (AGI). Kepala eksekutif Anthropic Dario Amodei, yang perusahaannya memproduksi pesaing ChatGPT, Claude memperkirakan bahwa AGI dapat terwujud paling cepat pada 2026, dikutip dari The Independent.
Pilihan Editor: Perusahaan Elon Musk xAI Mengakuisisi Startup Hotshot