Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produk Samsung seri Galaxy S23 belum resmi dijual, namun kabar tentang generasi berikutnya yakni S24 sudah menjadi perbincangan. Berdasarkan bocorannya, Tim Mobile eXperience (MX) Samsung sedang mengerjakan chipset yang sudah dipesan lebih dahulu. Produk pesanan ini belum siap untuk digunakan pada seri Galaxy S23, karenanya dispekulasikan untuk penggunaan pada seri S24.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Urusan chipset berawal dari kabar--untuk pertama kalinya dalam sejarah--Samsung akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon di semua smartphone seri Galaxy S23 yang dijual di seluruh dunia. Perubahan ini muncul setelah kekecewaan bertahun-tahun dengan prosesor in-house, Exynos.
Tapi, sebagai catatan, Samsung tidak menggunakan chip Snapdragon yang sama dengan yang dibuat Qualcomm untuk pabrikan ponsel lain. Perusahaan Korea Selatan ini, misalnya, akan menggunakan versi Snapdragon 8 Gen 2 dengan clock lebih tinggi.
Dikabarkan bahwa Samsung akan terus menggunakan chipset Snapdragon versi khusus di smartphone kelas atas di masa mendatang. Chipset yang awalnya direncanakan disematkan di dalam Galaxy S23 dikabarkan disebut 'Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform for Galaxy', dan perusahaan juga akan menggunakan chipset seri Snapdragon for Galaxy di seri Galaxy S24.
Pembocor Yogesh Brar mengklaim bahwa Samsung akan terus menggunakan prosesor Snapdragon For Galaxy sampai Exynos dipandang kompetitif. Disebutkannya, chipset Exynos Samsung yang dirancang oleh Divisi System LSI Samsung belum cukup baik selama beberapa tahun terakhir. Performa mereka selalu lebih buruk daripada chipset Snapdragon yang dimanfaatkan para pesaing.
Produk milik sendiri malah memiliki masalah dengan beban kerja yang berkelanjutan dan kinerja seluler, yang mengakibatkan masa pakai baterai lebih buruk. Jadi, divisi smartphone Samsung (Samsung MX) membentuk tim insinyurnya sendiri untuk merancang prosesor yang dibuat khusus untuk smartphone Galaxy kelas atas. Chip pertama dari unit baru dilaporkan akan debut di Galaxy S25 pada 2025 mendatang.
Sampai chipset internal itu siap, Samsung mungkin menggunakan versi chip Snapdragon unggulan dari Qualcomm dengan clock lebih tinggi tersebut. Ini bisa berarti pembeli Samsung Galaxy tidak akan mengeluh tentang kinerja dan masa pakai baterai smartphone mereka. Dan, ketika Samsung akhirnya menghadirkan kembali chipset internalnya, diharapkan sudah semakin baik daripada prosesor Snapdragon yang bersaing untuk membenarkan keberadaannya.
Pada saat itu Qualcomm kemudian akan pindah ke produsen smartphone Android lainnya setelah kesepakatannya dengan Samsung berakhir.
GSM ARENA, SAM MOBILE, TWITTER