Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sejak diakuisisi Elon Musk pada Oktober lalu, Twitter disebut-sebut makin carut-marut dan salah satu alternatifnya, Mastodon, ketiban durian runtuh. Berbagai kebijakan kontroversial dikeluarkannya, termasuk memecat ribuan pegawai. Kini, warganet berbondong-bondong beralih ke platform alternatif Twitter, salah satunya Mastodon.
Naik Drastis
Pendiri Mastodon, Eugen Rochko mengungkapkan adanya kenaikan pengguna baru secara signifikan di platform media sosial miliknya itu. Pengguna aktif media sosial asal Jerman tersebut kini telah mencapai 1.028.362. “Itu cukup fantastis,” ungkap Rochko dikutip dari Reuters, bulan lalu.
Tercatat semenjak CEO SpaceX dan Tesla mengambil alih Twitter, setidaknya Mastodon memperoleh hampir 500.000 pengguna baru. Meski masih kalah jauh dengan raksasa media sosial Twitter yang memiliki 238 juta pengguna aktif harian pada kuartal II tahun 2022, jumlah pengguna baru Mastodon ini mampu menggandakan basis penggunanya.
Baca : Inilah 4 Keunggulan Mastodon Dibanding Twitter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ingin Twitter kalah saing dengan Mastodon, Elon Musk tak tinggal diam. Baru-baru ini, dia mengeluarkan larangan bagi pengguna Twitter untuk menyertakan tautan profil mereka di jejaring media sosial lain, yakni Mastodon, Instagram, Facebook, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila ada pengguna yang melanggar ketentuan tersebut, Musk menyatakan bakal mengambil tindakan tegas. “Berbagi tautan sesekali boleh-boleh saja, tetapi tidak ada lagi iklan tanpa henti dari pesaing secara gratis,” cuitnya sambil menambahkan, "Tidak ada penerbit tradisional yang mengizinkan ini dan Twitter pun tidak."
Twitter juga bakal membekukan akun yang digunakan untuk tujuan utama mempromosikan konten di platform sosial lain. Begitu pula tak akan mengizinkan pengguna untuk menautkan ke aggregator tautan pihak ketiga, seperti Linktree atau Lnk.bio.
Melansir Cnet, Mastodon didirikan oleh pengembang perangkat lunak Jerman milik Rochko pada 2016 silam. Berbeda dengan Twitter, Facebook, Raddit, dan Instagram, ini merupakan platform terdesentralisasi, open source, dan bebas iklan. Pada prinsipnya, ini terdiri dari ribuan server atau instance berbeda yang dijalankan di seluruh dunia.
Para pengguna Mastodon bahkan bisa memulai server mereka sendiri. Bila tidak, telah disediakan daftar server yang bisa dipilih sesuai lokasi atau topik minat tertentu. Misalkan pengguna baru memilih bergabung dengan Mastodon melalui server keadilan iklim, maka nama pengguna yang akan ditampilkan adalah [nama]@climatejustice.social.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Cara Buat Akun di Mastodon, Medsos Baru Tandingan Twitter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.