Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tempo berkesempatan melakukan review Huawei Nova 2 Lite. Seri ini merupakan ponsel menengah yang dijual dengan harga Rp 2,6 juta dan hadir dalam pilihan warna matte black dan glossy blue. Selama 4 pekan mencoba ponsel pintar pabrikan asal Tiongkok itu, Tempo masih melihat beberapa kekurangan dalam perangkat dan mungkin bisa diperbaiki pada perangkat generasi baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga: Ini 5 Fakta Menarik Huawei Nova 2 Lite
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Desain dan Layar
Huawei Nova 2 lite. TEMPO/Fajar Januarta
Huawei Nova 2 Lite didesain dengan bingkai logam yang kokoh dengan sudut melengkung dan punggung bermaterial plastik polikarbonat. Layarnya berukuran 5,99 inci dengan aspek rasio 18:9 dan resolusi HD+ 720×1440. Untuk layar selebar itu idealnya menggunakan Full HD+. Imbasnya, layar kurang tajam dan kurang optimal dalam multimedia.
Layarnya menggunakan kaca, hal itu rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor. Akhirnya, jika tidak rajin dibersihkan, maka ponsel akan terlihat jorok. Untuk melindungi layar, sebaiknya dilapisi anti gores atau pelindung benturan tambahan.
Di bagian dahi ada LED indikator notifikasi, kamera depan 8 megapiksel, earpiece, dan toning flash. Sedangkan di bagian dagu smartphone ada tulisan "Huawei". Di sisi bawah, terdapat lubang jack headset ukuran 3,5 milimeter, berdampingan dengan lubang pengisian daya dan 5 lubang kecil yang merupakan speaker.
Kemudian tombol power dan volume berada di sebelah kanan, sedangkan SIM tray yang berisi dua slot untuk kartu seluler berbentuk nano dan satu slot microSD berada di sebelah kiri.
Sekilas pandang, Nova 2 Lite sangat mirip dengan pendahulunya, Nova 2i. Perbedaannya ada di bagian belakang. Kalau posisi kamera ganda Nova 2i berada di tengah dan vertikal, kamera ganda Nova 2 Lite berada di sisi kiri atas dengan posisi horisontal. Kameranya beresolusi 13 megapiksel+2 megapiksel. Di bagian tengah bodi belakang ada pemindai sidik jari. Secara keseluruhan bentuk, ponsel ini nyaman untuk digenggam.
2. Hardware dan Performa
Huawei Nova 2 lite. TEMPO/Fajar Januarta
Tak seperti Nova 2i yang menggunakan chipset Kirin besutan sendiri, Nova 2 Lite menggunakan CPU octa-core 1.4 GHz Cortex-A53 Snapdragon 430, RAM sebesar 3 GB (gigabita), memori internal 32 gigabita, dan dipadukan dengan GPU Adreno 505. Paduan tersebut menghasilkan skor AnTuTu mencapai 59.707.
Tempo menjajal game yang sedang banyak dimainkan masyarakat Indonesia, Mobile Legend dengan View 10 ini. Hasilnya cukup baik. Namun, saat digunakan bermain PUBG Mobile, smartphone ini bekerja patah-patah. Solusinya, ubah spesifikasi grafis menjadi "smooth" dan frame rate ke "low". Mungkin ini karena chipset 430 yang digunakan. Saat dimainkan dengan waktu yang lama pun telepon genggam ini agak hangat, tapi masih wajar. Untuk bermain game online, memang butuh otak seri Snapdragon 600 atau Kirin 700.
Sedang untuk game offline Tempo mencoba memainkan Subway Surf. Meskipun offline, game ini menampilkan pegerakan cepat dengan grafis berwarna detil. Saat dimainkan, pergerakan gambar cukup nyaman untuk mata, terlihat halus.
Soal baterai, Nova 2 Lite menggunakan kapasitas 3000mAh tanpa dukungan fast-charging. Jika digunakan secara normal (media sosial menyala dan digunakan untuk berkomunikasi) perangkat bisa bertahan dari pukul 07.00 hingga 17.00, setelah itu harus dilakukan pengisian daya kembali. Untuk bermain game, bisa bertahan hingga 8 jam.
Pabrikan asal Tiongkok ini sudah menjalankan sistem operasi Huawei EMUI 8.0. Serta menawarkan teknologi Artificial Intellegence (AI) seperti sensor pindai wajah. Dalam dus perlengkapan yang tersedia adalah charger, kunci pembuka slot SIM-Card, softcase dan tidak disediakan headset.
3. Kamera
Huawei Nova 2 lite. TEMPO/Fajar Januarta
Bagian belakang terdapat dual kamera beresolusi 13+2 megapiksel. Sedangkan kamera bagian depan 8 megapiksel cukup untuk berswafoto. Ketika Tempo mencobanya, kamera belakang hasil fotonya cukup tajam dengan warna yang tidak mendetil meski telah memakai mode HDR. Efek bokehnya pun rapih dan sangat dramatis. Kekurangannya, mode pengambilan gambar sangat sedikit. Huawei hanya memberikan mode photo, video, HDR, panorama, filter, watermark, document scan, dan good food.
Kamera depannya beresolusi 8 megapiksel dengan selfie toning flash. Meski warna cenderung pudar, tapi hasilnya cukup soft. Kalau foto selfie mau dibagikan di media sosial perlu sedikit diedit.
4. Kesimpulan
Huawei Nova 2 Lite resmi diluncurkan di Indonesia, Rabu, 25 April 2018. (TEMPO/Amri Mahbub)
Dari sisi ketahanan, Huawei Nova 2 Lite terasa cukup kokoh digenggaman. Perangkat tahan dari debu dan percikan air, Tempo pernah membawa smartphone tersebut saat kondisi hujan, perangkat dalam kondisi baik walaupun terkena sedikit percikan air. Namun, harus dibarengi dengan perawatan yang rutin juga, karena ketahanan ponsel pintar bergantung pada penggunaan dan perawatannya.
Secara keseluruhan, Nova 2 Lite merupakan perangkat yang cukup memuaskan meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Tidak semua perangkat sempurna, kekurangan yang terdapat pada NOva 2 Lite diharapkan menjadi perbaikan untuk perangkat selanjutnya. Pada dasarnya ponsel ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti komunikasi, hiburan, bertukar pesan, mendokumentasikan gambar atau aktivitas keseharian lainnya.
Simak artikel menarik lainnya tentang Huawei Nova 2 Lite hanya di kanal Tekno Tempo.co.