Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI sedang menguji coba dua model kecerdasan buatan atau AI penalaran terbaru, yaitu o3 dan o3 mini. Seperti dilaporkan Reuters, model AI ini dirancang untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks. Debut o3 menandai langkah signifikan OpenAI untuk bersaing dengan perusahaan teknologi besar seperti Google.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Executive Officer OpenAI, Sam Altman, mengatakan o3 mini akan diluncurkan pada akhir Januari 2025, diikuti dengan peluncuran model o3 versi penuh setelahnya. Perusahaan berupaya menghadirkan model AI lebih kuat. “Diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi serta pengguna baru,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
OpenAI telah merilis model AI o1 pada September 2024, yang berfokus pada waktu pemrosesan dan penyelesaian masalah rumit di berbagai bidang, seperti sains, matematika, dan pemrograman. Model o1 terbukti bisa menyelesaikan tugas yang lebih kompleks dibanding model-model sebelumnya. Kini model o3 dan o3 mini diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam hal penalaran AI, melebihi kemampuan o1 sebelumnya.
Saat ini model o3 dan o3 mini masih berada dalam tahap pengujian keamanan internal. OpenAI akan membukanya untuk diuji coba oleh peneliti eksternal sebelum peluncuran publik. Pendaftaran bagi para peneliti eksternal akan dibuka hingga 10 Januari 2025. Manajemen ingin memastikan bahwa model-model baru ini dapat beroperasi dengan aman dan efektif sebelum debut.
Perusahaan yang didukung oleh Microsoft ini terus memperkuat posisinya dalam industri AI sejak meluncurkan ChatGPT pada November 2022. OpenAI juga berhasil menarik investor, terbukti dari hasil putaran pendanaan sebesar US$ 6,6 miliar pada Oktober 2024.
Pesaing utama OpenAI, yaitu Alphabet (Google), juga sedang berupaya kembali merebut posisi terdepan dalam persaingan AI. Google meluncurkan Gemini pada awal Desember 2024.