Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Seberapa Cerdas Mesin AI Bisa Mengelabui Manusia? Begini GPT-4 Lewati Tes Turing

Tiga model AI yang dilibatkan dalam tes ini, dua di antaranya adalah GPT-3,5 dan GPT-4. Sisanya adalah program AI dari masa 1960-an yakni ELIZA.

22 Juni 2024 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim peneliti meminta sekelompok 500 orang untuk berbincang dengan empat responden yang di baliknya adalah seorang manusia dan tiga jenis model AI yang berbeda satu sama lain. Dari penelitian metode Tes Turing ini ingin diketahui apakah orang-orang tersebut bisa membedakan berbincang dengan di antara keempat lawan bicaranya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tes Turing, yang pertama kali dianggap sebagai 'pemainan meniru' oleh ilmuwan komputer Alan Turing pada 1950, menilai apakah kemampuan kecerdasan membuat sebuah mesin tak bisa dibedakan dari manusia. Mesin yang berhasil melewati Tes Turing dipastikan mampu bicara atau berkomunikasi dengan seseorang dan mengelabuinya sehingga dikira sesama manusia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga model AI yang dilibatkan dalam tes ini, dua di antaranya adalah GPT-3,5 dan GPT-4, kecerdasan buatan yang menjadi sumber tenaga untuk ChatGPT. Sisanya adalah program AI dari masa 1960-an yakni ELIZA. 

Percakapan dilakukan selama lima menit--yang setelahnya partisipan harus memutuskan apakah yakin telah bicara dengan seorang manusia atau AI. Dalam hasil penelitian yang telah dipublikasi di server makalah pre-print, arXiv, pada 9 Mei 2024 ini para peneliti menemukan kalau 54 persen partisipan menilai GPT-4 adalah manusia. 

ELIZA, sebuah sistem yang tanpa large language model (LLM) atau arsitektur jaringan saraf, dikira manusia oleh 22 persen responden. GPT-3,5 mendapat skor 50 persen dari 67 persen partisipan yang terlibat dalam studi.

"Mesin-mesin bisa berbicara, mengolah aneka justifikasi yang ada yang argumentatif untuk banyak hal, seperti yang dilakukan manusia," kata Nell Watson, peneliti AI di Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

Mesin-mesin AI dinilainya bisa menjadi subyek untuk bias kognitif, mengelabui, dan memanipulasi, dan berkembang semakin ilusif. "Seluruh unsur ini berarti kelebihan-kelebihan dan kekurangan seperti yang dimiliki manusia sedang diekspresikan dalam sistem AI, yang membuat mereka lebih manusiawi daripada sebelum-sebelumnya."

Hasil studi menggemakan kecemasan umum bahwa sistem-sistem AI yang menyerupai manusia akan memiliki, "konsekuensi ekonomi dan sosial yang meluas."

Meski begitu tim peneliti juga mengungkap adanya kritikan yang dianggap valid bahwa Tes Turing menggunakan pendekatan yang terlalu sederhana. Mereka mengatakan, faktor-faktor sosial-emosional dan gaya memainkan peran yang lebih besar dalam kelulusan Tes Turing daripada hal kecerdasan tradisional. 

Watson menambahkan studi mempresentasiikan sebuah tantangan untuk interaksi manusia-mesin masa depan dan bahwa manusia akan menjadi semakin paranoid tentang seperti apa interaksi itu sebenarnya, terutama dalam hal-hal yang sensitif. Studi juga memberi gambaran bagaimana AI telah berubah di era GPT.

ELIZA, kata dia, mungkin hanya bisa mengelabui orang-orang selama lima menit. Segera ke depannya, Watson menambahkan, batasan-batasan itu akan menjadi hilang. 

Alasannya, menurut Watson, model-model bahasa memiliki tingkat fleksibilitas tak terbatas untuk mampu mensintesis respons terhadap aneka topik yang luas. Termasuk untuk bisa bicara dalam bahasa atau dialek sosial unik dan melukiskan diri mereka dengan nilai dan kepribadian karakter tertentu.

"Ini adalah sebuah langkah maju yang sangat besar dari sesuatu yang diprogram manual oleh manusia, betapapun cerdas dan hati-hatinya."

LIVESCIENCE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus