Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Studi terbaru Public Desire, penyedia produk kecantikan dan alas kaki di kanal daring, menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 daftar pusat fashion global pada 2024. Kajian yang berisi data industri fashion di lingkup global ini mengidentifikasi negara-negara tak terduga yang muncul sebagai pusat fashion.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil studi, Indonesia mencatatkan 1.202 acara fashion dan 286 ribu tagar Instagram terkait topik tersebut. Indonesia juga disebut menyediakan 23.700 pekerjaan terkait fashion. “Menunjukkan bahwa Indonesia secara perlahan-lahan muncul sebagai pusat fashion yang signifikan di kawasan Asia Tenggara,” begitu bunyi rangkuman kajian Public Desire yang diterima Tempo, Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Public Desire memakai sejumlah metrik khusus dalam penilaian, mulai dari jumlah acara besar, ketersediaan sekolah fashion terkemuka, serta frekuensi tagar Instagram dan pencarian Google terkait fashion. Jumlah kantor merek fashion dengan valuasi jumbo dan ketersediaan pekerjaan juga menjadi pertimbangan.
Cina memimpin daftar tersebut dengan 2.789 acara fashion besar yang diadakan setiap tahun. Negeri Tirai Bambu juga memiliki 100 sekolah fashion, jumlah terbanyak di dunia. Negara ini juga menjadi rumah bagi 9 kantor pusat merek fashion yang valuasi bisnisnya menembus US$ 100 juta.
Brasil berada di peringkat ke-2 dengan 270 ribu tagar Instagram dan 19.700 peluang pekerjaan di sektor fashion. Negara ini juga memiliki enam kantor pusat merek fashion besar, menunjukkan minat publik yang kuat terhadap industri fashion.
Australia mengisi peringkat berikutnya dengan 2.738 acara besar soal fashion. Lapangan pekerjaan yang tersedia juga lebih tinggi dibanding negara lain, yaitu mencapai 37.400 pekerjaan. Keterlibatan yang tinggi dalam komunitas fashion tercermin dari 173 ribu tagar Instagram ihwal fashion.
Turki berada di posisi ke-4 dengan 1.388 acara fashion besar, didukung oleh sistem pendidikan yang maju dari sekitar 100 sekolah fashion terkemuka. Negara ini juga memiliki tiga kantor pusat merek ternama dan 8 ribu pencarian Google terkait fashion.
Sebelum Indonesia, ada Belanda yang menempati peringkat ke-5 dengan 2.036 acara tahunan dan 419 pekerjaan terkait fashion. Meksiko mengisi peringkat ke-7 dengan 361 ribu tagar Instagram dan 18.400 pekerjaan terkait fashion. Negeri Kincir Angin juga menjadi rumah bagi dua kantor pusat merek fashion besar.
Korea Selatan berada di peringkat ke-8 dengan 629 acara dan 91 sekolah terkait fashion, sedangkan Nigeria menyusul setelahnya dengan jumlah tagar Instagram tertinggi kedua dan satu kantor pusat merek fashion. Kenya melengkapi posisi 10 besar dengan 1.825 acara fashion dan 701 ribu tagar Instagram, jumlah tertinggi di antara negara-negara yang dianalisis.