Target Penjualan Nintendo Switch Dipangkas Karena Kekurangan Chip

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 dan kekurangan chip secara global menciptakan kondisi ketidakpastian bagi seluruh industri di dunia, salah satunya pada konsol game Nintendo Switch. Perusahaan kini merevisi target penjualan perangkat menjadi 24 juta untuk periode April 2021-Maret 2022, sebelumnya 25,5 juta.

“Ini karena dampak lanjutan dari pandemi dan kekurangan chip global,” ujar pihak Nintendo, Jumat, 5 November 2021.

Namun, produsen konsol game asal Jepang itu tidak mengubah ekspektasi pendapatannya, dan sebenarnya mengharapkan laba operasi menjadi 4 persen lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Prakiraan yang dimodifikasi memperhitungkan revisi dalam nilai tukar serta proyeksi penjualan perangkat lunak yang lebih tinggi.

Hal itu dilakukan untuk menempatkan kinerja penjualan Nintendo Switch agar bisa menyalip Nitendo Wii dalam penjualan seumur hidup pada kuartal liburan saat ini. Wii adalah konsol rumah Nintendo paling populer sepanjang masa dan terjual 101,63 juta unit secara total; Nintendo menjual 11,57 juta unit Switch antara Oktober dan Desember tahun lalu.

Namun, jika menganggap Nitendo Switch sebagai perangkat genggam, itu masih tertinggal dari 118,69 juta unit Game Boy dan 154,02 juta yang diperoleh DS. Nintendo tidak memiliki banyak game untuk musim liburan, meskipun Metroid Dread dan Mario Party Superstars yang sudah dirilis akan menjadi faktor penambahan angka kuartal ini.