Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya menggunakan metode pascabayar yang dilakukan setiap akhir bulan, pembayaran token listrik juga bisa dilakukan dengan cara prabayar. Istilah tersebut juga dikenal dengan token yang dapat dibeli sesuai kebutuhan.
Dalam menggunakan metode ini, pengguna akan mendapatkan banyak kemudahan. Di antaranya mengendalikan pemakaian listrik, tak ada denda pemutusan dan keterlambatan pembayaran, pembelian dapat disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tanpa pencatatan meter, tidak ada masa aktif kWh, dan privasi tidak terganggu.
Namun, keunggulan yang ditawarkan oleh metode prabayar tidak luput dari kesalahan dan sering mengakibatkan gangguan. Hal ini juga akan merugikan pelanggan yang sudah menerapkan metode tersebut. Kendala teknis yang sering menghampiri pengguna ketika menggunakan metode prabayar yaitu gagal dalam pengisian token listrik.
Banyak penyebab yang mempengaruhi hal ini. Pertama, bisa diakibatkan oleh errornya server PLN. Setiap meteran PLN digital memiliki nomor ID dan nomor meteran yang terhubung dengan server PLN. Jika pengisian gagal, sebaiknya pengguna metode ini menunggu perbaikan yang dilakukan pihak PLN hingga servernya normal kembali.
Selain itu pengguna juga harus teliti ketika menuliskan nomor ID dan nomor meteran saat membayar token. Hal ini sering terjadi sehingga saldo token tidak masuk ke dalam data ID PLN yang dimiliki pengguna.
Lebih lanjut, ketika salah memasukkan ID token listrik bisa mengakibatkan meteran terblokir dan tokel listrik pun gagal terisi. Hal ini menjadi penyebab yang cukup sering dijumpai, pengguna yang membayar token listrik ketika salah memasukkan kode sebanyak tiga kali, maka secara otomatis meteran akan terblokir. Namun, ketika meteran terblokir, pengguna bisa menghubungi call 123 atau hubungi pihak PLN terdekat.
Dalam penggunaannya, meteran listrik memiliki batas pengisian. Penyebab terakhir ini dikarenakan kWh over limit. Jika kWh yang dimasukkan melebihi batas maksimal dalam sebulan, maka token PLN akan gagal saat dimasukkan. Oleh sebab itu, pengguna harus mengetahui batas pembelian token listrik dan juga menjadi cara untuk menghemat listrik.
Untuk mengatasi pengisian token gagal input, pengguna bisa menggunakan cara pergi ke meteran, lalu menekan tombol 00 dan enter. Hal ini bertujuan untuk me-reset meteran jika terjadi kesalahan input. Setelah menunggu beberapa saat setelah meteran me-reset, masukkan kembali nomor token PLN di meteran dan token tersebut akan terbaca.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: Pelanggan PLN Keluhkan Tak Bisa Beli Token Listrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini