Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp adalah salah satu aplikasi pengiriman pesan paling populer di seluruh dunia. Kepraktisan WhatsApp dalam mengirim teks, suara, foto, video, hingga dokumen membuat platform ini disukai oleh banyak orang. WhatsApp menempati ranking pertama aplikasi perpesanan di 63 dari 100 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, kepopuleran WhatsApp tak lepas dari modifikasi pengembang ilegal untuk membuat aplikasi tersebut memiliki fitur di luar fitur-fitur resminya. Hasil modifikasi aplikasi WhatsApp itu kerap disebut sebagai WhatsApp GB, WhatsApp Mod, atau GB WA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur WhatsApp GB memang lebih canggih dari WhatsApp yang secara resmi dikembangkan oleh WhatsApp Inc. dan Meta. WhatsApp GB dapat mengirim status dengan karakter teks lebih panjang, mengirim dokumen dengan jumlah dan ukuran yang lebih besar, mengunduh status, menyembunyikan status online, menyembunyikan keterangan typing (sedang mengetik) dan recording (sedang merekam), hingga melihat pesan yang telah ditarik orang lain.
Sejumlah fitur tersebut mungkin menarik bagi beberapa orang. Jumlah pengguna WhatsApp GB pun tidak sedikit. Mereka mengunduh WhatsApp GB melalui berbagai situs web yang menyediakan aplikasi bajakan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa risiko mengunduh aplikasi secara ilegal, termasuk WhatsApp GB? Simak sederet bahaya download WhatsApp GB berikut ini.
1. Risiko Kebocoran Data
WhatsApp tentu tidak akan bertanggung jawab atas kebocoran data pengguna aplikasi WhatsApp GB. Data pengguna dapat disalahgunakan oleh pengembang ilegal yang membuat aplikasi tersebut. Nama, nomor telepon, hingga IP Address alias alamat virtual pengguna WhatsApp GB bisa dengan mudah dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Keamanan Pesan tidak Terjamin
WhatsApp resmi yang dikembangkan oleh Meta menggunakan sistem keamanan komunikasi end-to-end encryption. Artinya, pihak WhatsApp sendiri bahkan tidak bisa melihat isi pesan yang dikirimkan antarpengguna.
Namun, WhatsApp GB belum tentu menjamin hal itu. Para pengembang ilegal bisa saja “mengintip” pesan yang dikirimkan oleh pengguna WhatsApp GB. Hal berbahaya sangat memungkinkan untuk terjadi jika pesan tersebut berisi sesuatu yang krusial seperti data pribadi, kata sandi, PIN, foto wajah, dokumen rahasia, dan lain sebagainya.
3. Rawan Terkena Malware
Malicious software alias malware atau perangkat lunak jahat tersebar luas di internet berupa virus, worm, maupun trojan. Ketika seseorang mengunduh dan menginstal WhatsApp GB dari sumber yang tidak dikenal, perangkat mereka sangat rawan terinfeksi malware yang dapat berujung kehilangan data, kerusakan gadget, hingga kerugian finansial. Hal ini berlaku untuk semua aplikasi ilegal selain WhatsApp GB.
4. Implikasi Hukum dan Pemblokiran Akun
Penggunaan WhatsApp GB dianggap sebagai pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan WhatsApp yang tidak lain termasuk pelanggaran hak cipta dan kebijakan privasi. Oleh karenanya, pihak resmi WhatsApp dapat kapan saja memblokir akun pengguna WhatsApp GB atau bahkan mengambil tindakan hukum lebih dari itu.
5. Banyak Iklan Mengganggu
Iklan yang kerap muncul di WhatsApp GB mungkin akan sangat menjengkelkan. Walaupun ada pula versi WhatsApp GB yang tidak beriklan, sebagian besar dari aplikasi ilegal itu pasti dipasangi iklan oleh pengembang untuk meraup keuntungan. Banyaknya iklan mengganggu di WhatsApp GB mungkin tidak sepadan dengan fitur-fitur tambahan yang ditawarkan.
Menggunakan versi ilegal dari sebuah aplikasi berarti mengorbankan perlindungan privasi diri sendiri. Maka dari itu, pengguna diimbau untuk bijak dalam memanfaatkan fitur yang sudah ada pada aplikasi resmi. Aplikasi ilegal atau aplikasi mod, seperti halnya WhatsApp GB, tentu memberi lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM