Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 8 dari 10 orang Indonesia peduli dengan privasi pesan mereka, menurut kuis privasi online yang digelar WhatsApp menjelang Hari Enkripsi Global pada 21 Oktober). Kuis tersebut ingin mengetahui seberapa besar orang Indonesia peduli dengan privasi pesan mereka dengan teman dan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara, hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang mengatakan bahwa mereka secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan platform perpesanan itu. “Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end juga masih rendah,” ujar WhatsApp dalam keterangannya, 19 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil kuis juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia waspada dalam melindungi diri dari penipuan pesan: 7 dari 10 orang Indonesia tahu apa yang harus mereka lakukan jika dimasukkan ke dalam grup oleh orang asing yang tidak diinginkan.
Lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia menggunakan WhatsApp untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Di Indonesia, masyarakat menggunakannya beberapa kali setiap hari untuk menghubungi teman, membagikan momen favorit dengan grup keluarga, mengirim dan menerima foto serta video, hingga berbagi dokumen dengan kolega.
Selain sederhana dan dapat diandalkan, WhatsApp juga bersifat pribadi. Secara bawaan, platform perpesanan ini terenkripsi dari ujung ke ujung. Hal ini berarti hanya Anda dan orang yang Anda kirimi pesan yang dapat melihat pesan Anda, tidak ada orang lain, bahkan WhatsApp.
Tidak hanya terenkripsi secara end-to-end, WhatsApp juga menawarkan lapisan privasi tambahan, dengan fitur yang dapat Anda aktifkan, seperti Kunci Chat, Mengheningkan Penelepon Tidak Dikenal, dan Cadangan yang Terenkripsi. Pengguna dapat memeriksa dan menyesuaikan pengaturan privasi mereka sendiri melalui akses di Pengaturan>Privasi>Pemeriksaan Privasi dalam aplikasi, sekaligus mengaktifkan fitur privasi dan keamanan yang paling sesuai bagi mereka.
Berikut beberapa hasil kuis tersebut:
- 3 dari 10 orang Indonesia mengaktifkan pengaturan privasi pada aplikasi pesan pribadi saat berbicara dengan teman dan keluarga mereka.
- 3 dari 10 orang Indonesia memiliki kesadaran tentang enkripsi end-to-end untuk melindungi pesan pribadi mereka dan memastikan tidak ada seorang pun, bahkan aplikasi perpesanan yang dapat melihatnya.
- 2 dari 10 orang Indonesia menggunakan fitur Pesan Sementara untuk merahasiakan pesan dalam obrolan grup mereka. WhatsApp memungkinkan pengguna untuk mengatur pesan mereka agar hilang dalam 24 jam, 7 hari, atau 90 hari.
- 4 dari 10 orang Indonesia mengatakan mereka akan segera memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal yang menawarkan barang gratis.
- 7 dari 10 orang Indonesia waspada dan tau apa yang harus dilakukan ketika mereka dimasukkan ke dalam grup yang tidak diinginkan oleh orang asing, dengan segera keluar dari grup atau mengubah pengaturan menjadi ‘Siapa yang dapat menambahkan saya ke grup’ dari ‘Semua Orang’ menjadi ‘Kontak Saya’.
- 3 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka secara aktif mengatur gambar ke Lihat Sekali saat berbagi informasi yang sensitif. Misalnya, foto yang berisi informasi kartu kredit.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.