Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Atasi Banjir, PUPR Targetkan 2 Bendungan Kering Selesai pada 2019

Kementerian PUPR membangun dua bendungan kering di Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi banjir yang biasa menyerang Jakarta dan sekitarnya.

26 November 2017 | 12.32 WIB

Tiga orang petugas sedang menguras sedimen, atau endapan lumpur, tanah dan sampah di Bendungan Katulampa, Bogor,19 Maret 2015. Hal ini mengantisipasi pendangkalan, di muka bendungan sehingga memperlambat arus banjir jika nanti meluap. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Perbesar
Tiga orang petugas sedang menguras sedimen, atau endapan lumpur, tanah dan sampah di Bendungan Katulampa, Bogor,19 Maret 2015. Hal ini mengantisipasi pendangkalan, di muka bendungan sehingga memperlambat arus banjir jika nanti meluap. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua bendungan kering atau dry dam di Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi banjir yang biasa menyerang Jakarta dan sekitarnya. Kedua dry dam tersebut, yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, dikembangkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane.

"Kedua bendungan tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada 2019," ujar Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Jarot Widioko, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik PUPR, Jumat malam, 24 November 2017.

Menurut dia, jumlah titik banjir di Jakarta bisa berkurang signifikan dengan adanya dry dam. "Jika saat ini ada 78 titik banjir di Jakarta, kehadiran dry dam bisa membuat titik banjir berkurang menjadi tinggal 38 titik saja."

Kedua bendungan itu akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa, yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Proyek itu pun akan dipakai untuk konservasi air dan pembangunan pariwisata di Jawa Barat.

Kontrak pembangunan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 antara pihak SNVT PJSA Ciliwung Cisadane dan Abipraya-Sacna KSO sebagai pihak kontraktor. Nilai konstruksinya, kata Jarot, mencapai Rp 757,8 miliar melalui kontrak tahun jamak.

Bendungan Ciawi sendiri merupakan dry dam dengan volume tampung 6,45 juta meter kubik dan luas area genangan 29,22 hektare.

Baca: 3 Tahun Dicanangkan Jokowi, Bendungan Raknamo Siap Diresmikan

Adapun kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 436,97 miliar disepakati pada 20 Desember 2016. Pembangunan bendungan itu dikerjakan Wijaya-Basuki KSO. Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare.

Jarot menyebut, hingga 6 November 2017, lahan Bendungan Sukamahi yang sudah bebas seluas 10,33 hektare. "Atau 22,19 persen dari kebutuhan lahan 46,56 hektare," tuturnya.

Adapun lahan Bendungan Ciawi yang sudah bebas 11,03 hektare, atau 14 persen dari kebutuhan total seluas 78,79 hektare. Pembebasan lahan kedua bendungan dilakukan dengan skema dana talangan oleh kontraktor yang akan dibayarkan melalui anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Jenis bendungan kering pun, menurut Jarot, merupakan hal yang unik. Infrastruktur tersebut baru terisi air hanya ketika intensitas hujan meningkat, terutama di musim penghujan.

Dua dry dam itu dipastikan kering saat musim kemarau. "Bendungan ini dibuat dengan desain Q50, berarti debit itu mungkin terjadi satu kali dalam 50 tahun. Probabilitas tercapainya debit 50 tahun adalah sekali dalam 50 tahun," ucap Jarot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus