Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal rembesan rob yang masih terjadi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang. Rembesan itu datang dari tanggul laut tahap pertama yang dibangun pemerintah pada 2016-2018.
Menurut Basuki, rembesan terjadi karena pembangunan tanggul laut Semarang belum selesai. Saat ini, pemerintah sedang menggarap tanggul tahap kedua. Pemerintah juga membangun rumah pompa serta kolam penampungan untuk mengendalikan rob di pesisir utara Jawa Tengah itu.
“Itu masih ada bagian terbuka karena kami masih bangun pompa. Nanti Agustus selesai full, nggak ada lagi rembesnya,” kata Basuki ketika ditemui di Kementerian PUPR, Jumat, 21 Juni 2024.
Rembesan air memang masih terjadi ketika Tempo menyambangi RT 16 Kampung Nelayan Tambak Lorok pada Selasa, 18 Juni 2024. Rembesan air itu menggenai jalanan kampung. Mula-mula, saat Tempo datang sekitar pukul 11.20, rembesan air itu belum terlalu menggenang. Namun ketika Tempo beranjak meninggalkan kampung tersebut sekitar pukul 13.10, genakan air semakin meluas dan lebih dalam.
Ketua RW 16, Slamet Riyadi, mengatakan rembesan itu sebagai masalah baru di kampungnya. Sebab, sejak pemerintah mulai membangun tanggul tahap kedua, rob sudah tidak terparah dulu. Jika sebelum ada tanggul tahap kedua rob bisa setinggi satu meter, kata Slamet, kini paling hanya sekitar 30 cm. Banjir itu datang dari rembesan air dari tanggul tahap I yang dibangun di sisi barat RW 16.
Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tahap pertama, serta meningggikan jalan kampung dan memperbaiki saluran air. Dengan begitu, rob diharapkan tidak lagi menggenangi kampung nelayan. “Kami harap, ini (masalah rembesan air dari tanggul tahap pertama) ditangani secepatnya. Kalau program pemerintah memang untuk mengamankan Tambak Lorok dari abrasi dan rob, harus tuntas,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga meninjau proyek tanggul laut Semarang tahap kedua pada Senin, 17 Juni 2024. Kepala negara menyebut tanggul laut tahap kedua dibangun sepanjang 3,6 kilometer. "Saya kira, dalam jangka 30 tahun, minimal, bisa nahan rob yang terjadi," kata Jokowi.
Pilihan Editor: IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini