Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Beli 2 Mal dan 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Jati Rogoh Kocek Rp 1,36 Triliun

PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan atau mal dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo.

30 November 2020 | 10.58 WIB

Suasana perhelatan Road To Indonesian Custom Show di Hartono Mall Yogyakarta 29 Oktober-1 November 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Suasana perhelatan Road To Indonesian Custom Show di Hartono Mall Yogyakarta 29 Oktober-1 November 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan atau mal dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo. Untuk transaksi tersebut, emiten properti dengan kode saham PWON ini merogoh kocek hingga Rp 1,359 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan alasan transaksi tersebut untuk diversifikasi geografis bisnis perseroan di luar Surabaya dan Jakarta. “Diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi basis pertumbuhan baru di luar Surabaya dan Jakarta,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin, 30 November 2020.

Minarto menjelaskan aset yang dibeli perseroan adalah Hartono Mall Yogyakarta, Hotel Marriott Yogyakarta, dan Hartono Solo Baru.

Awalnya ketiga aset tersebut dimiliki oleh PT Delta Merlin Dunia Properti sebagai pemilik gedung dan Sumitro selaku pemilik tanah. Perusahaan properti tersebut merupakan entitas Duniatex Group.

Transaksi jual-beli tersebut dilakukan Pakuwon Jati melalui PT Pakuwon Permai yang merupakan anak usaha dengan kepemilikan saham sebesar 67,13 persen.

Minarto menyampaikan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,35 triliun dan sumber pendanaan diambil dari kas internal.

Dengan tambahan aset properti tersebut, portofolio PWON yang menghasilkan tambahan berulang atau recurring income pun semakin beragam.

Sejauh ini, PWON telah memiliki beberapa properti investasi seperti Tunjungan Plaza, Pakuwon City Mal, Mal Gandaria City, Mal Kota Kasablanka, Pakuwon Mall. Royal Plaza, Blok M Plaza, Ascott Waterplace Surabaya, dan apartemen servis Somerset Berlian.

“Tambahan portofolio di atas adalah properti dalam keadaan beroperasi, akan semakin memperkuat basis pertumbuhan perusahaan dari peningkatan pendapatan berulang maupun arus kas perusahaan untuk tahun-tahun mendatang,” kata Minarto.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, PWON membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 600,69 miliar atau turun 72 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp 2,15 triliun.

Penurunan laba merupakan imbas dari perlambatan pendapatan sebesar 41,87 persen menjadi Rp 3,04 triliun pada kuartal III 2020 dari dari Rp 5,24 triliun pada kuartal III 2019.

BISNIS

Baca juga: 2 Mal Milik Grup Duniatex Diakuisisi Pakuwon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus