Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjamin kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Darmawan menyampaikan SPKLU sudah tersedia di semua rest area di jalan tol Trans Sumatra dan Trans Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik," kata Darmawan dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 8 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Darmawan mengatakan, PLN menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Kini, terdapat 1.299 unit SPKLU di 879 lokasi yang siap melayani pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia.
Darmawan mencontohkan, pada jalur Tol Trans Sumatra dan Trans Jawa, jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 km. Kapasitas baterai mobil listrik paling kecil sendiri sebesar 39 kWh, dengan jarak tempuh 300 km. Itu artinya pemudik tidak perlu khawatir melakukan perjalanan jauh.
“PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi, dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km,” ujarnya.
Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN juga menyiapkan 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.771 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.
“Untuk lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile,” ucapnya.
Menurut Darmawan, transaksi penggunaan SPKLU oleh masyarakat meningkat signifikan hingga H-3 lebaran. Jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga lima kali lipat pada periode arus mudik tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023 lalu, dari 906 transaksi menjadi lebih dari 4.500 transaksi. Pada sisi konsumsi daya, Darmawan menerangkan, terjadi peningkatan 5,2 kali lipat tahun ini dibandingkan periode arus mudik tahun 2023, yaitu dari 17 MWh menjadi lebih dari 92,4 MWh.