Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis akan menutup 2024 dengan kinerja positif. Hingga triwulan III tahun ini, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ini membukukan laba bersih sebesar Rp 551 miliar, tumbuh 35 persen dibanding periode yang sama pada 2023. Laba bersih mereka sebelumnya masih Rp 407 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina, mengatakan entitasnya mencatat laba bersih sebesar Rp 503 miliar pada akhir 2023. Angka itu sebelum dianggap sebagai rekor sejak Elnusa melantai di bursa pada 2008. Rekor itu ternyata terpecahkan lagi pada kuartal ketiga tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Elnusa siap menghadapi tantangan dan mengambil peluang pada tahun depan,” kata Jayanty, dikutip dari keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 6 Desember 2024.
Menurut Jayanty, layanan bisnis Elnusa seperti jasa hulu minyak dan gas (migas), distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang sedang mencatatkan pertumbuhan yang konsisten. Anak usaha PHE ini mengklaim telah berhasil menjaga dan mengelola aset strategis. Adaptasi manajemen terhadap teknologi juga turut mendukung kinerja bisnis.
Menjelang 2025, dia meneruskan, Elnusa menyiapkan serangkaian strategi bisnis untuk menjaga momentum pertumbuhan. Rencana itu, ucap Jayanty, meliputi pengembangan kemitraan baru untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing perusahaan. Elnusa juga sedang mengembangkan layanan unggulan, yaitu jasa distribusi logistik energi dan jasa hulu migas.
Jayanty memastikan perusahaan juga menjajaki peluang permodalan baru. “Investasi yang tepat guna,” ujarnya.
Anak usaha Elnusa, PT Elnusa Trans Samudera (ETSA), belakangan mengumumkan investasi beru, berupa penambahan kapal untuk portofolio bisnis.
Dikutip dari Antara pada Kamis, 5 Desember 2024, Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menyebut investasi itu memastikan keberlanjutan operasional perusahaan, serta memperkuat ekspansi di sektor jasa penunjang migas.
“Kami berharap kerja sama ini berjalan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan,” katanya.
Pilihan Editor: Ini Alasan Luno Tambah 6 Opsi Investasi Kripto Saat Harga Bitcoin Tembus US$ 100 Ribu