Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kaesang Pangarep Ingin Hapus Stigma Investasi Saham Rumit Lewat Aplikasi Ini

Kaesang Pangarep ingin menghapus stigma bahwa investasi saham itu rumit dipahami karena bahasa yang njelimet lewat aplikasi saham rakyat.

10 Februari 2022 | 07.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Aplikasi Saham Rakyat besutan PT Samuel Sekuritas Indonesia menargetkan pertumbuhan investor ritel Indonesia dengan cara edukasi belanja saham mudah melalui peluncuran aplikasi investasi di ponsel pintar. Semula aplikasi ini berasal dari komunitas Saham Rakyat hasil pemikiran Kaesang Pangarep dan Kevin Hendrawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ide aplikasi adalah menyederhanakan dua proses utama dalam berinvestasi di pasar saham, yaitu belajar saham dan belanja saham.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Founder Komunitas Saham Rakyat Kevin Hendrawan menyatakan aplikasi Saham Rakyat by Samuel Sekuritas tersebut dapat membuat minat belanja saham investor ritel meningkat. Alhasil anggota komunitas sekaligus pengguna aplikasinya menjadi 1 juta investor ritel pada akhir tahun 2021.

Saat ini, jumlah anggota komunitas Saham Rakyat sekitar 160.000 investor ritel. Menurutnya, banyak investor pemula yang berubah menjadi trader atau pelaku pasar saham harian.

“Untuk memastikan keamanan aset dan transaksi, trading saham yang digunakan perlu tersertifikasi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Kevin Hendrawan dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Februari 2022.

Aplikasi Saham Rakyat by Samuel Sekuritas sudah dapat diunduh melalui App Store dan Google Play Store. Aplikasi tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan kampanye #DariAwamJadiPaham, aplikasi itu menyederhanakan penggunaan bahasa pasar saham agar lebih mudah dipahami para first-time traders. “Investasi saham menjadi salah satu cara berinvestasi yang aman dan menguntungkan, melalui aplikasi ini, Saham Rakyat ingin menghapus stigma bahwa investasi saham itu rumit dipahami karena bahasa yang njelimet,” ucap Kaesang Pangarep, Brand Ambassador Saham Rakyat.

Menurut Kaesang, melalui aplikasi ini, para warga cuan (sebutan untuk para pengguna aplikasi) bisa berkenalan dengan saham, belajar, dan berinvestasi saham dengan aman. Pasar saham, lanjutnya, mendapatkan momentumnya di kalangan generasi muda selama 2 tahun terakhir.

Berdasarkan hasil riset Katadata Insight Center, sebanyak 41,3 persen generasi milenial mengaku mulai membeli saham dalam 1-2 tahun terakhir. Sebanyak 48,1 persen kelompok usia gen-Z juga mengaku telah membeli saham kurang dari 1 tahun terakhir.

Aplikasi Saham Rakyat memiliki berbagai fitur penting untuk mendukung kegiatan belanja saham para penggunanya, antara lain fitur saham favorite, fitur group chat, fitur keranjang belanja, fitur chat bantuan di dalam aplikasi, dan terutama fitur jual beli yang sangat mudah. Fitur jual beli tersebut memungkinkan pengguna yang masih awam untuk bisa belanja saham tanpa perlu pusing memikirkan bid/offer karena harga yang ditampilkan Saham Rakyat adalah harga pasar terkini.

Posisi tersebut disebut memungkinkan pengguna bisa langsung mendapatkan saham tanpa antri. Fitur jual beli tersebut juga tidak membatasi adanya minimum saldo sehingga pengguna Saham Rakyat juga dapat mengatur sendiri nilai investasi saham awal yang ingin digunakan untuk berinvestasi. Tahun ini, Saham Rakyat juga akan segera meluncurkan aplikasi versi pro bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam jual beli saham.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus