Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT TransNusa Aviation Mandiri (TransNusa) kembali membuka penjualan tiket penerbangan rute dometik terbaru Jakarta – Bali dan Jakarta Yogyakarta, mulai Rabu, 28 September 2022. Diskon hingga 28 persen juga diberikan kepada calon penumpang yang memesan tiket mulai 28 September hingga 5 Oktober 2022.
Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, mengatakan pihaknya melayani penerbangan Jakarta (CGK) menuju Bali (DPS) lima kali sehari pergi pulang, dengan harga mulai dari Rp 800.000 per perjalanan. Sedangkan penerbangan Jakarta (CGK) menuju Yogyakarta (YIA) dilayani dua kali pergi pulang dengan harga mulai dari Rp 500.000 perperjalanan. Penerbangan dimulai 6 Oktober mendatang.
Mengusung kampanye #TerbangKembali, Bayu mengatakan pihaknya akan menghadirkan layanan transportasi udara dengan konsep maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low-Cost Carrier (LCC) terkini dan tetap nyaman bagi penumpang.
“Kami berharap dapat menjadi pendukung besar pada pertumbuhan industri penerbangan,” kata Bayu dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 September 2022.
Bayu juga mengatakan saat ini menjadi momentum yang tepat dengan melihat besarnya kapasitas penumpang dari tahun ke tahun, juga peningkatan mobilitas masyarakat pascapandemi Covid-19. Berdasarkan data terbaru dari Kemenperin, jumlah penumpang yang mengudara di Indonesia diperkirakan meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini digadang-gadang dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar transportasi terbesar keenam pada tahun 2034 mendatang.
“Kami berharap dengan konsep penerbangan LCC yang kami maksimalkan, TransNusa dapat turut mempermudah masyarakat dalam melengkapi kebutuhan transportasi udara dan menjadi opsi terbaik terutama untuk mereka yang ingin melakukan penerbangan domestik dari maupun ke Bali, Jakarta dan Yogyakarta,” ungkap Bayu.
Direktur TransNusa, Leo Budiman, mengatakan maskapai Indonesia perlu menerapkan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan dan permintaan. Leo memilih menggunakan armada jenis A320neo dengan kapasitas 168 penumpang. “Kami rasa ideal. Tidak terlalu sedikit tapi juga tidak berlebihan,” kata dia.
TransNusa memilih A320neo sebagai armada juga karena faktor kenyamanan yang lebih ramah lingkungan. Dia menyebut mesin A320 lebih irit bahan bakar sebesar 20 persen dan lebih sedikit mengeluarkan emisi. “Mesin dalam armada ini juga dirancang bisa mengurangi suara bising hingga 75 persen sehingga kabin jadi lebih senyap,” kata dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini