Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Makan bergizi gratis di Kota Solo, Jawa Tengah, selain untuk kalangan pelajar juga akan menyasar para ibu hamil dan menyusui. Kuota yang dialokasikan untuk ibu hamil penerima manfaat program tersebut sebesar 10 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo, Purwanti mengemukakan saat ini Pemerintah Kota Solo mulai memetakan sasaran program makan bergizi gratis untuk ibu hamil dan menyusui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagian sasaran makan bergizi gratis, 10 persennya adalah ibu hamil dan menyusui," ujar Purwanti saat ditemui di sela-sela meninjau pelaksanaan perdana makan bergizi gratis di SD Negeri Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Januari 2025.
Ia menjelaskan tujuan program makan bergizi gratis untuk para ibu hamil dan menyusui juga sama dengan yang ditujukan kepada para pelajar, yakni mencegah bayi lahir stunting. "Semua untuk generasi berkualitas, untuk antisipasi stunting jangka panjang," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan data para penerima manfaat program makan bergizi gratis dengan sasaran ibu-ibu hamil dan menyusui diambilkan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. Data akan dipetakan agar tidak ganda dengan data lainnya.
"Harapannya tidak dobel dengan data lain," katanya.
Kepala DKK Solo, Retno Erawati Wulandari mengatakan jumlah ibu hamil dan ibu menyusui di Solo saat ini ada sekitar 9.000 orang. Adapun untuk penerima manfaat program makan bergizi gratis akan ditentukan melalui seleksi menyesuaikan kuota sebesar 10 persen.
"Akan ada seleksi karena hanya 10 persen dari seluruh penerima.
Ia memastikan seleksi itu agar tidak ada data ganda dengan data program pemberian makanan tambahan atau PMT lain. "Yang jelas tidak boleh tumpang tindih dengan pemberian PMT (pemberian makanan tambahan) lain, supaya semua ibu hamil dan ibu menyusui dapat manfaat," tuturnya.
Dalam hal ini, Retno mengatakan DKK Solo akan berkoordinasi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terkait sasaran tersebut. Penerima program makan bergizi gratis nantinya diharapkan benar-benar tepat sasaran.
"Untuk sasaran ibu hamil dan balita, yang bermasalah kan sudah dapat intervensi. Untuk makan bergizi gratis ini dicarikan sasaran yang belum dapat makanan tambahan," katanya.