Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) Danny Kojongian pihaknya menyambut kedatangan Watiga Trust Ltd. sebagai pemilik saham baru perseroan dengan porsi signifikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia, Danny menyebutkan pemegang saham perseroan yang lain yaitu PT Multipolar Tbk. (MLPL) telah melakukan transaksi jual saham MPPA yang dimiliki sebanyak 896,32 juta saham dengan harga Rp 404 per lembar atau senilai Rp 362,1 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kala itu, Watiga Trust Ltd. masuk dengan membeli saham sebanyak 537,79 juta lembar saham MPPA dengan nilai pembelian Rp 217,27 miliar. Dengan begitu, perusahaan asal Singapura tersebut kini menggenggam saham perseroan sebesar total 7,14 persen.
“Bahwa tercatat kepemilikan saham baru di atas 5 persen sebagai berikut Watiga Trust Ltd.,” tulis Danny dalam keterbukaan informasi, Selasa, 13 April 2021.
Danny menyebutkan, saat ini PT Multipolar Tbk. masih menjadi pemegang saham pengendali MPPA dengan kepemilikan sebesar 38,33 persen atau 2,88 miliar saham.
Atas transaksi jual beli saham itu, Danny mengatakan tidak ada dampak kejadian terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan atas pemberitahuan ini.
Sebelumnya, Direktur Multipolar Agus Arismunandar menyampaikan perusahaan melepas sebagian kepemilikan sahamnya di MPPA. Jumlah saham MPPA yang dijual MLPL adalah 896.327.200 atau 896,32 juta saham. "Harga penjualan per saham Rp 404, tanggal transaksi pada 6 April 2021," katanya dalam keterbukaan informasi.
Dengan demikian, total transaksi penjualan saham MPPA oleh MLPL mencapai Rp 362,12 miliar. Setelah transaksi, MLPL memegang 38,33 persen saham MPPA, dari sebelumnya 50,23 persen.
Agus menyampaikan tujuan transaksi ialah memperluas investor skala besar dalam MPPA dan untuk investasi kembali. MPPA, yang mengelola sejumlah gerai pangan seperti Hypermart, Foodmart, dan HyFresh, merupakan salah satu ritel groseri terbesar di Indonesia.
Matahari Putra Pima memiliki gerai di 73 kota dan 31 provinsi. "Mempertimbangkan hal itu, MLPL menjual 11,9 persen saham MPPA, dan akan menginvestasikannya kembali untuk modal kerja mendorong MPPA ke pertumbuhan berikutnya," kata Agus.
BISNIS