Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Malang - Perusahaan yang mengelola peternakan sapi dan pabrik susu sapi, PT Greenfields Indonesia, tak hanya menghasilkan dan mengolah susu, tapi juga memproduksi beberapa produk olahan susu, seperti keju dan whipped cream.
Darmanto Setyawan, Head Dairy Manufacturing Southeast Asia PT Greenfields Indonesia, mengatakan saat ini perusahaan masih fokus memproduksi fresh cheese atau keju muda, yang pemeraman atau fermentasinya memakan waktu cepat. Contoh keju jenis ini adalah ricotta, camembert, dan mozarella. Pemasaran keju muda ini masih menyasar hotel dan restoran di Indonesia yang menyajikan menu autentik, seperti khas Italia dan Prancis.
"Untuk kemasan yang besar, ricotta kami pasarkan ke horeka (hotel, restoran, kafe), kebanyakan di hotel dan Italian restaurant yang autentik dan memang memilih keju dengan kualitas bagus. Keju camembert proses pemeramannya dua minggu dan saat ini konsumen terbesarnya Hotel Le Meridien yang jaringan Prancis," tutur Darmanto di sela-sela acara tur pabrik susu PT Greenfields Indonesia di Malang, Jawa Timur, Kamis, 23 November 2017.
Baca: Dari Tempat Ini Susu Sapi yang Digemari Peracik Kopi Dihasilkan
Sementara itu, untuk jenis hard cheese atau keju tua, seperti edam, parmesan, dan cheddar, Darmanto melanjutkan, perusahaan saat ini belum mengembangkan ke arah sana karena faktor biaya, proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama, serta sulitnya berkompetisi dengan produksi yang massal.
"Satu kilogram keju cheddar natural membutuhkan 12 sampai 13 liter susu dan proses pemeramannya hingga sembilan bulan untuk menjadi keju tua. Keju parmesan butuh waktu dua tahun baru siap dipasarkan," kata Darmanto.
Meski begitu, Darmanto berujar, tak tertutup kemungkinan perusahaan akan memproduksi dan memasarkan produk hard cheese di waktu mendatang. Menurut dia, teknologi dan kualitas susu yang dimiliki PT Greenfields Indonesia cukup siap melakukan hal tersebut.
"Tentunya kami lihat perkembangan pasarnya. Apabila semakin besar, kami siap produksi ke sana," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini