Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Siti Zahra Aghnia belakangan ramai disorot karena baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga. Diketahui, ia merupakan istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, informasi penunjukan Siti sebagai Komisaris Independen sudah dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Betul, beliau menjadi Komisaris Independen di Pertamina Patra Niaga,” kata Irto, melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 22 Februari 2024.
Tim Fanta di TKN Prabowo-Gibran memiliki tanggung jawab dalam mengelola pemilih muda. Sebelum menjabat sebagai Komandan TKN Fanta, Arief sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak 2021. Ia kemudian mundur dari posisi tersebut untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Selain itu, Arief Rosyid juga terlibat dalam tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro-kewirausahaan bersama Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia.
Dilansir melalui laman resminya, ariefrosyid.id, Arief adalah alumni dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2004 dan memiliki gelar Master Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.
Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, serta terlibat dalam Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada 2018.
Selanjutnya: Dokter yang hijrah menjadi aktivis
"Arief merupakan dokter yang hijrah menjadi aktivis yang peduli pembangunan SDM muda. Memberdayakan pemuda jadi concern Arief sejak menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 2013-2015," tulis Arief, melalui laman resminya.
Namun, Arief dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum, Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen, Imam Addaruqutni, dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan untuk Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni, pada Minggu, 3 April 2022. "Hari ini resmi dinyatakan bahwa saudara Arief Rosyid diberhentikan dari DMI,” tutur Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni lewat keterangan tertulis.
Pemalsuan surat tersebut turut dikonfirmasi Juru Bicara JK, Husain Abdullah. "Tentunya (pihak istana) untuk memastikan, pertama karena Pak Wapres berniat akan hadir. Kedua mereka pun tahu kebiasaan Pak JK soal prosedur dan administrasi persuratan," ungkap Husain.
ADINDA JASMINE PRASETYO | DEWI NURITA | AMELIA RAHIMA SARI