Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) akan membuka peluang bagi pihak swasta, khususnya pengusaha lokal dalam penyediaan kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut nantinya pengusaha lokal juga bisa berperan sebagai importir sapi perah. Dengan begitu, ketergantungan susu impor bisa ditekan sekaligus mendorong produksi susu lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Percuma saja kita memaksa makan bergizi gratis tapi tidak pro terhadap perekonomian negara," ujar Sudaryono saat ditemui usai rapat kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri Pertanian di Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Agustus 2024.
Ia pun mengklaim para pengusaha tersebut siap berkomitmen dalam membantu penyediaan susu untuk program makan bergizi Prabowo.
Berikutnya, Sudaryono mengatakan, pemerintah akan membantu mempermudah perizinan mereka dalam upaya penyediaan susu tersebut. "Dengan adanya kebutuhan yang besar ini menjadi daya tarik bagi pengusaha untuk mendatangkan sapi."
Selain itu, Sudaryono mengatakan susu dan daging akan masuk ke dalam program swasembada pangan selanjutnya. Program swasembada pangan yang dikerjakan oleh Kementan selama ini baru mencakup produk telur, ayam, dan beras.
"Tinggal daging dan susu (yang belum masuk program). Bagaimana pelan-pelan kebutuhan impor kita berkurang," kata Sudaryono.
Lebih jauh, Sudaryono memastikan sudah ada sejumlah pengusaha yang tertarik dalam penyediaan susu untuk program makan bergizi gratis ini. “Beberapa sudah ada, beberapa pengusaha, ada yang medium dan kecil, kami tampung semua. Kebutuhan kita kan 1,3 juta ekor (sapi),” ucapnya.