Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

14 Mei 2024 | 15.59 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami mengungkap skenario program Sekolah Unggul Terintegrasi milik presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Amich menyebut program yang dijanjikan Prabowo sejak masa kampanye itu akan berjalan mulai tahun 2025. "Terintegrasi dimaksudkan untuk berkelanjutan, mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA," kata Amich kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Selasa, 7 Mei 2024, dikutip Selasa, 14 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amich juga memperkirakan adanya penyediaan asrama bagi siswa di tingkat SMP dan SMP serta sederajat untuk mendukung program Sekolah Unggul Terintegrasi. Dia juga menyebut program itu menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal. "Dengan membangun Sekolah Unggul Terintegrasi itu ada pilihan bagi penduduk di lokasi sasaran untuk bisa menempuh pendidikan," ujarnya.

Amich mencontohkan, sebuah PAUD akan berdiri satu atap dan berintegrasi dengan SD di lingkungan yang sama. Menurut dia, langkah ini dapat memberikan pendidikan yang tepat dan sesuai dengan usia siswa.

Amich juga mengungkap salah satu sekolah yang menjadi purwarupa program ini, SDN Selaendah di Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sekolah itu, kini memiliki siswa berjumlah lebih dari 200 anak. "Kalau ada lahan kosong yang lebih, bisa didirikan PAUD. Sebab, masih ada anak usia PAUD yang belum menempuh PAUD," tuturnya. Lantaran belum ada PAUD di sana, sehingga ada anak-anak yang belum cukup usianya terpaksa lompat langsung masuk SD.

Kerja sama antara Bappenas dan TKN Prabowo-Gibran di masa peralihan pemerintahan dibenarkan Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo. Dia menyebut sudah ada komunikasi antara TKN Prabowo-Gibran dan Bappenas. "Iya sudah. Tapi detailnya silakan ditanyakan ke Bappenas," kata Drajad saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 10 Mei 2024, dikutip Senin, 13 Mei 2024.

Sebelumnya, Drajad menegaskan bahwa RAPBN 2025 direncanakan mengadopsi 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagai program prioritas.  Drajad memberikan uraian soal kedelapan program yang sebelumnya telah dijanjikan saat kampanye itu. Salah satu program yang akan masuk dalam RAPBN 2025 ialah pendidikan unggul. "Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi," ucapnya mengutip dokumen resmi TKN Prabowo-Gibran, Jumat, 26 April 2024.

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus