Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami mengungkap skenario program Sekolah Unggul Terintegrasi milik presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amich menyebut program yang dijanjikan Prabowo sejak masa kampanye itu akan berjalan mulai tahun 2025. "Terintegrasi dimaksudkan untuk berkelanjutan, mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA," kata Amich kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Selasa, 7 Mei 2024, dikutip Selasa, 14 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amich juga memperkirakan adanya penyediaan asrama bagi siswa di tingkat SMP dan SMP serta sederajat untuk mendukung program Sekolah Unggul Terintegrasi. Dia juga menyebut program itu menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal. "Dengan membangun Sekolah Unggul Terintegrasi itu ada pilihan bagi penduduk di lokasi sasaran untuk bisa menempuh pendidikan," ujarnya.
Amich mencontohkan, sebuah PAUD akan berdiri satu atap dan berintegrasi dengan SD di lingkungan yang sama. Menurut dia, langkah ini dapat memberikan pendidikan yang tepat dan sesuai dengan usia siswa.
Amich juga mengungkap salah satu sekolah yang menjadi purwarupa program ini, SDN Selaendah di Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sekolah itu, kini memiliki siswa berjumlah lebih dari 200 anak. "Kalau ada lahan kosong yang lebih, bisa didirikan PAUD. Sebab, masih ada anak usia PAUD yang belum menempuh PAUD," tuturnya. Lantaran belum ada PAUD di sana, sehingga ada anak-anak yang belum cukup usianya terpaksa lompat langsung masuk SD.
Kerja sama antara Bappenas dan TKN Prabowo-Gibran di masa peralihan pemerintahan dibenarkan Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo. Dia menyebut sudah ada komunikasi antara TKN Prabowo-Gibran dan Bappenas. "Iya sudah. Tapi detailnya silakan ditanyakan ke Bappenas," kata Drajad saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 10 Mei 2024, dikutip Senin, 13 Mei 2024.
Sebelumnya, Drajad menegaskan bahwa RAPBN 2025 direncanakan mengadopsi 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagai program prioritas. Drajad memberikan uraian soal kedelapan program yang sebelumnya telah dijanjikan saat kampanye itu. Salah satu program yang akan masuk dalam RAPBN 2025 ialah pendidikan unggul. "Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi," ucapnya mengutip dokumen resmi TKN Prabowo-Gibran, Jumat, 26 April 2024.