Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah gambar tangkapan layar yang menampilkan penjualan tiket China Airlines rute Jakarta-Makassar menjadi viral di media sosial. Belakangan diketahui bahwa penjualan tiket itu dilakukan dalam kerangka kerja sama bisnis antara maskapai Garuda Indonesia dengan China Airlines, yaitu dalam bentuk code share.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu kerja sama code share. Jadi dua maskapai bisa kerja sama kalau satu maskapai tidak terbang pada satu rute tertentu, dia akan code share dengan perusahaan yang menerbangi rute itu,” ujarVice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 12 Juni 2019.
Ikhsan menjelaskan, sejatinya kerja sama semacam ini tak hanya dibangun Garuda Indonesia bersama China Airlines. Garuda juga menggelar perjanjian dengan 20 perusahaan maskapai mancanegara lainnya yang tergabung dalam Sky Team. Demikian pula rute yang dibuka untuk code share tak hanya Jakarta-Makassar tapi juga Jakarta-Medan, Jakarta-Denpasar, dan sebagainya.
Penelusuran Tempo dalam laman SkyTeam Airline 2019, tercatat 20 maskapai yang tergabung dalam Skyteam, seperti yang disebutkan Garuda. Selain dari Indonesia dan Cina, ada pula maskapai dari negara lain seperti Korea, Czechnya, Italia, Vietnam, Prancis, dan Belanda.
Menurut Ikhsan, kerja sama code share memang sudah lazim
terjadi di dunia penerbangan. Perjanjian yang melibatkan dua perusahaan penerbangan atau lebih ini memungkinkan tiket kursi suatu maskapai dijual oleh maskapai lain. Perusahaan yang melayani rute penerbangn dinamakan operating party, sedangkan operator yang memasarkan tiket diberi nama marketing party.
Dalam hal China Airlines ini, Garuda Indonesia bertindak sebagai operating party. Sebab, perusahaan akan menjual kursinya ke maskapai China Airlines. Adapun China Airlines bakal memasarkan tiket Garuda lantaran ia merupakan marketing party. Nantinya, penumpang China Airlines yang terbang dari Cina atau Taipe menuju Makassar lewat Jakarta bakal dilayani dengan maskapai Garuda Indonesia.
“Kalau dari Cina ke Jakarta kan pakai China Airlines. Nanti begitu sampai di Jakarta, karena China Airlines tidak melayani ke Makassar, penumpang akan dilayani dengan maskapai Garuda,” ucap Ikhsan.
Kabar beredarnya penjualan tiket China Airlines di rute domestik menjadi viral setelah ada wacana pemerintah bakal mengundang maskapai asing masuk ke Indonesia. Padahal, niat pemerintah mengundang maskapai asing ini untuk membuka persaingan sebagai solusi menurunkan harga tiket pesawat.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA