Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru kamera saat merekam aktivitas di dalam radio "bajak laut" Caroline (6/11/1967). Radio Caroline yang berdiri di 1964 dijuluki bajak laut karena didirikan secara tanpa izin di atas sebuah kapal. (James Jackson/Evening Standard/Getty Images)
Pendiri Radio Caroline Ronan O'Rahilly (kiri) berpose dengan dua stafnya di atas kapal Fredericia pada 1960an. Ronan mendirikan radio ini untuk melawan monopoli studio rekaman besar yang menguasai porsi siaran lagu di radio-radio Inggris. (Bruce Fleming/Getty Images)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Radio Caroline yang beroperasi di atas kapal 'MV Mi Amigo' berlayar di tengah badai di pesisir Essex, Inggris (20/1/1966). Radio Caroline yang bersiaran di saluran 199 ini pernah karam pada 1966. (Central Press/Hulton Archive/Getty Images)
(kiri-kanan) para penyiar lagu bajak laut, Jon Sydney, Colin Nicol, Keith Skues (atas) Paul Noble (bawah) saat berpose di atas dek kapal di Inggris. Radio Caroline dinyatakan ilegal pada 1967 dan sejak itu keberadaannya mulai berpindah-pindah dari satu kapal ke kapal lainnya. (John Rodgers/Redferns)
Stasiun radio "bajak laut" Screaming Lord Sutch yang terletak di lepas pantai Kent, Inggris. Stasiun radio bajak laut ini didukung oleh pendengar setianya dan ide dari radio semacam ini berkembang ke negara lainnya. (Evening Standard/Getty Images)
Penyiar Olle Sjogren saat bekerja di radio bajak laut Bon Jour, Swedia. Saat ini radio Caroline masih bersiaran melalui streaming internet di laman www.radiocaroline.co.uk dan melalui gelombang medium wave (MV). (Brian Seed//Time Life Pictures/Getty Images)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini