Foto

6 Pohon Natal Unik Berbahan Makanan hingga Limbah

22 Desember 2017 | 13.10 WIB

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671463/671463_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 1 dari 6

Pegawai memasang pernak-pernik pada pohon Natal berbahan sohun (makanan mie berbahan pati) untuk dekorasi di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/12). Pohon Natal yang menghabiskan 40 kilogram sohun dalam pembuatannya tersebut dipajang sebagai dekorasi hotel menyambut Natal sekaligus untuk tempat berswafoto bagi pengunjung. ANTARA FOTO

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671464/671464_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 2 dari 6

Sejumlah mahasiswa mengamati pohon Natal Kukusan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/12). Pohon Natal unik itu dibuat dari 875 kukusan bambu (alat untuk menanak nasi) dengan tinggi 6,75 meter. ANTARA FOTO

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671465/671465_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 3 dari 6

Dua petugas membuat pohon Natal dengan menggunakan kain batik di Hotel The Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/12). Selain untuk memeriahkan Hari Raya Natal, pohon Natal tersebut dibuat juga untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap kain batik sebagai khazanah budaya Bangsa Indonesia. ANTARA FOTO

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671466/671466_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 4 dari 6

Pekerja menyelesaikan pembuatan pohon Natal yang terbuat dari limbah kayu di kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (20/12). Pohon Natal setinggi 8 meter yang memanfaatkan sekitar 5.000 batang kayu bekas itu dibuat untuk menyambut Hari Raya Natal di kawasan pariwisata tersebut. ANTARA FOTO

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671467/671467_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 5 dari 6

Warga membuat hiasan pohon dan gua Natal dengan menggunakan bahan jagung di Gereja Santo Thomas Rasul, Bedono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/12). Selain untuk memeriahkan Hari Raya Natal, penggunaan bonggol jagung kering itu juga bertujuan mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan komoditas pangan lokal. ANTARA FOTO

https://statik.tempo.co/data/2017/12/22/id_671468/671468_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 6 dari 6

Produsen kerajinan pohon daur ulang, Hadir Rahmat, menyelesaikan pesanan pohon berbahan goni di bengkel produksi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/12). Kerajinan berbahan goni dan tali rami tersebut dijual dengan kisaran harga Rp 1 juta dan mengalami peningkatan permintaan sebagai alternatif pohon Natal. TEMPO/Prima Mulia

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus