Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdi dalem memasukan air ke enceh (gentong) saat prosesi adat Nguras Enceh di kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Prosesi menguras, mencuci dan mengisi air ke dalam empat gentong itu dilakukan Jumat Kliwon bulan Muharram oleh abdi dalem Kasultanan Ngayogyakarta bersama Kasunanan Surakarta sebagai lambang membuang perbuatan jelek dan menggantinya dengan kebaikan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Abdi dalem membagikan air kepada warga saat prosesi adat Nguras Enceh (gentong) di kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Prosesi menguras, mencuci dan mengisi air ke dalam empat gentong itu dilakukan Jumat Kliwon bulan Muharram oleh abdi dalem Kasultanan Ngayogyakarta bersama Kasunanan Surakarta sebagai lambang membuang perbuatan jelek dan menggantinya dengan kebaikan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdi dalem memasukan air ke enceh (gentong) saat prosesi adat Nguras Enceh di kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Prosesi menguras, mencuci dan mengisi air ke dalam empat gentong itu dilakukan Jumat Kliwon bulan Muharram oleh abdi dalem Kasultanan Ngayogyakarta bersama Kasunanan Surakarta sebagai lambang membuang perbuatan jelek dan menggantinya dengan kebaikan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Abdi dalem membagikan air kepada warga saat prosesi adat Nguras Enceh (gentong) di kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Prosesi menguras, mencuci dan mengisi air ke dalam empat gentong itu dilakukan Jumat Kliwon bulan Muharram oleh abdi dalem Kasultanan Ngayogyakarta bersama Kasunanan Surakarta sebagai lambang membuang perbuatan jelek dan menggantinya dengan kebaikan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini