Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi simpatik warga kepada para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Denmark untuk sementara menghentikan operasi seluruh kereta rel dengan Jerman setelah polisi mencegat ratusan pengungsi di perbatasan. REUTERS/Soeren Bidstrup
Ribuan warga turun ke jalan memberi dukungan bagi para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Data PBB menyebutkan sekitar 850 ribu pengungsi akan mengarungi Laut Mediterania untuk mencari kehidupan yang lebih layak di Eropa. REUTERS/Soeren Bidstrup
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ribuan warga berunjuk rasa menuntut pemerintah lebih peduli terhadap para migran dari Timur Tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Pemerintah Denmark memasang iklan di empat harian Libanon yang berisi larangan pengungsi untuk hijrah ke wilayah mereka. REUTERS/Soeren Bidstrup
Aksi simpatik warga kepada para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Kebijakan Denmark dianggap bertentangan dengan keputusan Jerman, Swedia, Yunani, dan Inggris. Pemerintah negara-negara tersebut berkomitmen untuk menampung lebih banyak pengungsi. REUTERS/Soeren Bidstrup
Ribuan warga turun ke jalan memberi dukungan bagi para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pemotongan 50 persen bantuan sosial bagi para pengungsi yang baru saja tiba di Denmark dan untuk para pengungsi yang sudah menetap di Denmark juga dilarang memboyong keluarganya. REUTERS/Soeren Bidstrup
Warga menyalakan lilin saat aksi memberi dukungan bagi para migran timur tengah di Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 2015. Pemerintah Denmark memperketat aturan untuk pencari suaka memasuki wilayahnya. REUTERS/Soeren Bidstrup
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini