Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivis dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil melakukan aksi teatrikal penyerahan penghargaan obligasi kotor di depan kantor PT Adaro Energy Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka menyerukan bahwa Adaro pantas mendapatkan penganugerahan obligasi kotor itu karena memiliki banyak jejak kerusakan lingkungan dan menyisakan konflik di masyarakat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean