Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Ani, Kota 1001 Gereja Warisan Budaya Dunia

27 Juli 2016 | 15.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Ani, merupakan kota tua yang terletak di Propinsi Kars, di Timur Laut Turki, berbatasan dengan Armenia. Kota yang djulluki "Kota 1001 Gereja", karena banyaknya bangunan gereja, ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya yang harus dilindungi. youtube.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Tidak banyak catatan sejarah mengenai pendirian kota tua Ani. Kota ini diperkirakan dibangun pada periode Urartian, pada paruh pertama milenium pertama Sebelum Masehi (SM). Setelah perselisihan antara Yunani dan Romawi serta Parthia dan Sassania dari Persia, wilayah Ani dikuasai Dinasti Kamsarankan pada abad ke-5 Setelah Masehi. Dinasti ini membangun benteng dan istana. youtube.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Kota Ani ditaklukkan oleh bangsa Arab pada pertengahan abad ke-7. Setelah pertempuran antara Arab dan Kamsarakans, Ani dikuasai Dinasti Bagratides, yang berkuasa di Armenia. Dinasti ini kemudian memindahkan ibu kota kerajaan ke kota Ani. youtube.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Raja Asot I (884-890), dari Dinasti Bagratid, mendirikan ibukota kerajaannya di Ani, Raja Asot III (953-977) memindahkan pengadilan dan membangun dinding kota. Raja Smbat II (977-990) membangun baris kedua dari benteng. Pada pemerintahan Raja Gagik I (990-1020), kota Ani menjadi pusat kegiatan budaya, agama, dan ekonomi. Pada periode raja ini, arsitek terkenal Trdat membangun Katedral dan gereja bulat St Gregorius, musoleum raja Gagik I. youtube.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Setelah pemerintahan Raja Gagik, kota Ani diserang oleh orang-orang Georgia, Arab, dan Bizantium. Tahun 1045, kota Ani dikuasai orang-oran Bizantium, yang memperkuat benteng kota. Kerajaan Seljuk dibawah pimpinan Alp Arslan menguasai kota Ani, pada 1064. Kerajaan yang saat itu beribukota di Isfahan, Persia, membangun masjid Minuchir, yang merupakan masjid pertama di dataran tinggi Anatolian, tempat kota Ani berada. shutterstock.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Selama abad ke-12 dan 13, kota Ani beberapa kali berganti penguasa. Setelah invasi Mongol, pada 1239, kota Ani tidak lagi menjadi pusat perekonomian. kehilangan pentingnya sebagai pusat komersial. Tahun-tahun berikutnya, kota Ani dikuasai kerajaan Karakoyunlus, kerajaan Akkoyunlus dan kerajaan Ottoman. Kota Ani mulai ditinggalkan penduduknya, terakhir ditinggalkan para biarawan, pada 1735. Setelah menjadi kota mati, reruntuhan kota Ani ditemukan oleh petualang Eropa, pada abad ke-19. youtube.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus