Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang perempuan dan anaknya melewati grafiti anti-balapan Formula Satu di desa Barbar, Manama Barat, Bahrain (5/4). Pemberontak antipemerintah Bahrain berencana melakukan aksi saat pelaksanaan Grand Prix Formula 1 di Bahrain, akhir pekan ini. REUTERS/Hamad I Mohammed/Files
Sebuah papan iklan bertuliskan "Grand Prix Bahrain 3 hari lagi" terlihat di jalan tol di Manama, Bahrain (17/4). Panitia lomba formula 1 menyatakan akan tetap menggelar balapan di Bahrain meski ada ancaman dari para pemberontak antipemerintah negara tersebut. REUTERS/Hamad I Mohammed
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iklan-iklan Grand prix Formula 1 Bahrain terlihat di jalan tol menuju Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir (17/4). Grand prix Formula 1 di Bahrain akan digelar pada 22 April mendatang. REUTERS/Hamad I Mohammed
Sheikh Ali Salman (tengah), pemimpin Wefaq, kelompok oposisi antipemerintah, mengikuti demonstrasi antipemerintah di Bilad al-Qadeem, Manama Barat (15/4). Dalam aksi tersebut para aktivis juga menolak pelaksanaan balap Formula 1 di Bahrain akhir pekan nanti. REUTERS/Hamad I Mohammed
Ribuan orang mengikuti demonstrasi antipemerintah di Bilad al-Qadeem, Manama Barat, Bahrain (15/4). Dalam aksi tersebut para aktivis juga menolak pelaksanaan balap Formula 1 di Bahrain akhir pekan nanti. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pekerja mempersiapkan atribut menjelang pelaksanaan balapan Formula 1 di Sirkuit Internasional Bahrain, di Sakhir (18/4). Balapan Grand Prix Formula 1 Bahrain akan digelar 22 April nanti. REUTERS/Ahmed Jadallah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini