Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengajar, Khairul Ghazali memberikan pembelajaran kepada para santrinya di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. Mantan pendeta radikal, Khairul Ghazali ini merupakan pendiri dari pesantren tersebut. AP Photo
Seorang siswa duduk di sebuah kelas di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. Pondok pesantren ini merupakan sekolah yang menampung anak-anak dari para pelaku aksi terorisme. Ap Photo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang siswa merapihkan sorbannya di luar masjid di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. Khairul Ghazali mendirikan pondok pesantren ini guna mencegah anak-anak dari para pelaku aksi terorisme tidak mengikuti jejak dari apa yang telah dilakukan oleh orang tuanya. AP Photo
Sejumlah santri beristirahat di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. Tujuan didirikannya pondok pesantren ini juga untuk menghindari dari aksi bullying yang di hadapi anak-anak dari para pelaku aksi terorisme dari teman-temannya di sekolahnya dahulu. AP Photo
Sejumlah santri mengantre untuk mendapatkan makanan di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. AP Photo
Dua santri tengah belajar di pinggi sawah saat mengemban pelajaran di Pondok Pesantren Al Hidayah di Sei Mencirim, Sumatera Utara, 22 Juli 2017. AP Photo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini