Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Aktivitas guguran kecil material Gunung Merapi terlihat di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 November 2020. Berdasarkan data laporan BPPTKG per enam jam pada pukul 06.00-12.00 WIB tercatat aktivitas kegempaan guguran sebanyak 10 dan amplitudo 6-30 mm dengan durasi 19,5-86,12 detik setelah Merapi berstatus Siaga. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pedagang mengemasi barang dagangannya di kawasan wisata Bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Pedagang di kawasan wisata Kaliadem mulai mengevakuasi barang dagangan serta benda berharga ke tempat yang lebih aman, menyusul naiknya status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pedagang mengemasi barang dagangannya di kawasan wisata Bungker Kaliadem setelah Gunung Merapi dinyatakan berstatus Siaga, di Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Warga beraktivitas di lahan pertanian lereng Gunung Merapi yang kini berstatus Siaga, di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 Novemebr 2020. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Warga beraktivitas di lahan pertanian lereng Gunung Merapi yang kini berstatus Siaga, di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 Novemebr 2020. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini