Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
A Bianchi pemain S. Spirito (tengah) berusaha mempertahankan bolanya dari rebutan pemain San Giovanni pada pertandingan final Calcio Fiorentino (sepak bola bersejarah) di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. REUTERS/Stefano Rellandini
A Bianchi pemain S. Spirito bertarung dengan pemain San Giovanni saat pertandingan final Calcio Fiorentino (sepak bola bersejarah) di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. REUTERS/Stefano Rellandini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
A Bianchi pemain S. Spirito player (tengah) berusaha mencetak angka saat melawan San Giovanni pada pertandingan final Calcio Fiorentino (sepak bola bersejarah) di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. Florentine dimainkan oleh 27 pemain di lapangan berpasir. REUTERS/Stefano Rellandini
A Bianchi pemain S. Spirito player (tengah) berusaha melawati hadangan dua pemain San Giovanni pada pertandingan final Calcio Fiorentino (sepak bola bersejarahl) di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. Permainan ini dimunculkan oleh Giovanni de' Bardi pada tahun 1580. REUTERS/Stefano Rellandini
A Bianchi (kiri) pemain S. Spirito menanduk lawannya Verdi saat pertandingan final Calcio Fiorentino (sepak bola bersejarahl) di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. Permainan ini dimainkan oleh 27 pemain di lapangan pasir dan boleh menggunakan tangan dan kaki. REUTERS/Stefano Rellandini
Pemain S. Spirito, A Bianchi (kiri) berusaha mempertahankan bola dari pemain San Giovani Verdi saat pertandingan final Calcio Fiorentino di Santa Croce square, Florence, Italia, 24 Juni 2015. Giovanni de 'Bardi, memunculkan Florentine pertama kalinya pada 1580 dimana pemain dapat menggunakan kaki dan tangan. REUTERS/Stefano Rellandini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini