Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramusaji menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pramusaji menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung sambil menari di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramusaji menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung sambil menari di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pramusaji menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat melayani pengunjung di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pramusaji menari menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat menghibur pengunjung di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pramusaji menari menggunakan pakaian cheeeleader yang dilengkapi pelindung wajah dan sarung tangan saat menghibur pengunjung di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di restoran Cheers One di Tokyo, Jepang, 11 Mei 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini