Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DJ Masatane Muto, yang didiagnosa amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tampil menggunakan kacamata pintar 'Jins Meme' saat menghibur para pengunjung di Tokyo, Jepang, 24 Januari 2019. Muto mengatakan mimpi berikutnya adalah tampil di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade pada 2020. REUTERS/Issei Kato
DJ Masatane Muto, yang didiagnosa amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tampil menggunakan kacamata pintar 'Jins Meme' saat menghibur para pengunjung di Tokyo, Jepang, 24 Januari 2019. Muto, menggunakan kacamata pintar yang mendeteksi pergerakan matanya untuk menggunakan aplikasi yang terhubung dengan perangkat lunak musik. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DJ Masatane Muto, yang didiagnosa amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tampil menggunakan kacamata pintar 'Jins Meme' saat menghibur para pengunjung di Tokyo, Jepang, 24 Januari 2019. Muto, yang kehilangan penggunaan tangannya karena Penyakit Lou Gehrig atau ALS. REUTERS/Issei Kato
DJ Masatane Muto, yang didiagnosa amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tampil menggunakan kacamata pintar 'Jins Meme' saat menghibur para pengunjung di Tokyo, Jepang, 24 Januari 2019. DJ Masatane Muto menggunakan kacamata berteknologi tinggi yang terhubung ke aplikasi yang mengontrol perangkat lunak musik. REUTERS/Issei Kato
DJ Masatane Muto, yang didiagnosa amyotrophic lateral sclerosis (ALS), tampil menggunakan kacamata pintar 'Jins Meme' saat menghibur para pengunjung di Tokyo, Jepang, 24 Januari 2019. DJ Masatane Muto tampil dengan menggunakan kacamata pintarnya untuk tampil di sebuah festival musik di Tokyo. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini