Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Selama menjabat, Johnson terlibat beberapa skandal. Salah satunya terkait polemik penunjukan wakil kepala cambuk Chris Pincher awal tahun ini di tengah tuduhan pelecehan seksual terhadap tamu klab malam yang dilakukan Pincher. REUTERS/Henry Nicholls
Ekspresi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Boris Johnson memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya setelah delapan menterinya mundur secara bersamaan pada 7 Juli 2022. REUTERS/Henry Nicholls
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Skandal lainnya yaitu serangkaian pesta ilegal di tengah lockdown Covid-19 yang dihadiri Johnson. Berkat kasus yang berjuluk "Partygate" itu, pada 12 April lalu, Johnson didenda 50 pound setelah kedapatan menghadiri pesta ulang tahun saat lockdown. REUTERS/Henry Nicholls
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Johnson juga dilanda skandal lain dari anggota parlemen Partai Konservatif yang dituduh melakukan penyimpangan seksual. REUTERS/Peter Nicholls
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Dalam masa jabatan Johnson pada tahun lalu, komite standar parlemen merekomendasikan penangguhan anggota parlemen Partai Konservatif dan mantan menteri Owen Paterson selama 30 hari setelah menemukan dia telah melakukan kasus advokasi berbayar dengan melobi atas nama perusahaan yang membayarnya. REUTERS/Henry Nicholls
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson usai menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Setelah apartemen Johnson di Downing Street direnovasi, komisi pemilihan Inggris mendenda Partai Konservatif 17.800 pounds karena gagal melaporkan dana sumbangan secara akurat untuk membayarnya. REUTERS/Phil Noble
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini