Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nara Masista Rakhmatia, diplomat junior Indonesia yang namanya tengah mencuat di media sosial atas aksi protesnya kepada 6 Kepala Pemerintahan dalam sidang PBB di New York. facebook.com
Diplomat cantik berumur 34 tahun tersebut berhasil membungkam tudingan dari 6 kepala negara di Kepulauan Pasifik terkait kondisi HAM di Papua dan Papua Barat, yakni Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Nauru, Marshall Island dan Tuvalu. facebook.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nara Masista menganggap bahwa tudingan dari 6 kepala negara terkait kondisi HAM di Papua dan Papua Barat tersebut sebagai motif politik, tidak mengerti pesoalan Papua dan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Mereka menggunakan Sidang Majelis Umum PBB untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap masalah sosial dan politik di dalam negerinya. facebook.com
Nara Masista Rakhmatia sendiri merupakan alumni FISIP UI Jurusan Hubungan Internasional pada 2002 yang juga lulusan Sekolah Departemen Luar Negeri dan lulus pada tahun 2008. facebook.com
Nara Masista Rakhmatia pernah menjadi peneliti di CERIC (Center for Research on Inter-group Relations and Conflict Resolution) dan juga Center for East Asia Cooperation Studies sebelum bergabung dengan Kementerian Luar Negeri. facebook.com
Saat bergabung dengan Kementrian Luar Negeri, Nara Masista Rakhmatia bekerja di Direktorat Kerjasama Antar Kawasan pada Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika. facebook.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini