Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robot OriHime-D membawa menu saat akan melayani pengunjung di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. REUTERS/Issei Kato
Robot OriHime-D membawa pesanan saat melayani pengunjung di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robot OriHime-D melayani pengunjung di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Sepuluh difabel dengan ALS akan mendapatkan ¥ 1.000 atau Rp. 127.000 per jam untuk mengendalikan robot. REUTERS/Issei Kato
Seorang pria berbicara pada Robot OriHime-D saat memesan makanan di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Robot OriHime-D mengirimkan video dan audio melalui internet, yang memungkinkan pengendalinya untuk mengarahkan mereka dari rumah melalui komputer. REUTERS/Issei Kato
Robot OriHime-D buatan Ory Lab Inc. menyajikan minuman untuk para pelanggan di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Robot OriHime-D dikendalikan oleh disabilitas dengan kondisi seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), suatu bentuk penyakit neuron motorik. REUTERS/Issei Kato
Robot OriHime-D buatan Ory Lab Inc. membawa minuman untuk para pelanggan di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Robot OriHime-D dikendalikan disabilitas dengan menggunakan remot. REUTERS/Issei Kato
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini