Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudolf Canesius Soemolang Wowor alias Rudy Wowor, koreografer sekaligus aktor yang kerap mendapat peran antagonis dan tokoh-tokoh menir Belanda, berpulang pada Jumpat pagi, 5 Oktober 2018. Rudy Wowor meninggal pada usia 75 tahun karena kanker prostat yang dideritanya. Dok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Narator Rudy Wowor mementaskan tari L'Histoire du Soldat (Kisah Seorang Prajurit) di Teater Salihara, Jakarta, 10 Juli 2014. Sebelum menjadi aktor, Rudy Wowor lebih dulu terjun di dunia tari dan koreografi. TEMPO/Nurdiansah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudy Wowor di <i>red carpet</i> gala premiere film <i>Java Heat</i> di XXI Epicentrum, Jakarta, 17 April 2013. Ia dikenal sebagai salah satu penari utama Rolling Stone saat menggelar konser keliling Eropa. Dok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Rudy Wowor (tiga dari kiri) dan Rieke Diah Pitaloka saat mengikuti aksi menentang pencekalan goyang <i>ngebor</i> Inul Daratista di Bundaran HI, Jakarta, 2 Mei 2003. Rudy Wowor dikabarkan menguasai tujuh bahasa asing, dan sering menjadi penulis di sejumlah media asing. Dok. TEMPO/Purwanta BS
Aktor senior Rudy Wowor sempat berakting bersama aktris Christine Hakim dalam film <i>Tjoet Nja' Dhien</i> pada 1988. Berkat aktingnya di film tersebut, Rudy Wowor berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia untuk aktor pendukung terbaik. TEMPO/Nurdiansah
Kerabat melayat jenazah aktor senior Rudy Wowor di rumah duka di Perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jumat, 5 Oktober 2018. Pria kelahiran Belanda ini akan dimakamkan Sabtu, 6 Oktober 2018, pukul 08.00, di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. ANTARA/Kahfie Kamaru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini