Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang anak suku Togutil beraktivitas di Dusun II Titipa Kampung Budaya Desa Dodaga Kabupaten Halmahera Timur, Senin 3 Juni 2024. Kampung Budaya Suku Togutil terdapat 40 rumah yang dihuni sekitar 46 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar mereka masih menggantungkan hidupnya pada hutan, dan belum memadainya fasilitas pendidikan berdampak pada kasus putus sekolah khususnya jenjang SMP, SMA dan Perguruan tinggi. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto udara suasana perkampungan Dusun II Titipa Kampung Budaya Desa Dodaga Kabupaten Halmahera Timur, Senin 3 Juni 2024. Kampung Budaya Suku Togutil terdapat 40 rumah yang dihuni sekitar 46 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar mereka masih menggantungkan hidupnya pada hutan, dan belum memadainya fasilitas pendidikan berdampak pada kasus putus sekolah khususnya jenjang SMP, SMA dan Perguruan tinggi. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga suku Togutil beraktivitas di depan rumahnya di Dusun II Titipa Kampung Budaya Desa Dodaga Kabupaten Halmahera Timur, Senin 3 Juni 2024. Kampung Budaya Suku Togutil terdapat 40 rumah yang dihuni sekitar 46 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar mereka masih menggantungkan hidupnya pada hutan, dan belum memadainya fasilitas pendidikan berdampak pada kasus putus sekolah khususnya jenjang SMP, SMA dan Perguruan tinggi. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Warga suku Togutil beraktivitas di depan rumahnya di Dusun II Titipa Kampung Budaya Desa Dodaga Kabupaten Halmahera Timur, Senin 3 Juni 2024. Kampung Budaya Suku Togutil terdapat 40 rumah yang dihuni sekitar 46 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar mereka masih menggantungkan hidupnya pada hutan, dan belum memadainya fasilitas pendidikan berdampak pada kasus putus sekolah khususnya jenjang SMP, SMA dan Perguruan tinggi. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Warga suku Togutil beraktivitas di Dusun II Titipa Kampung Budaya Desa Dodaga Kabupaten Halmahera Timur, Senin 3 Juni 2024. Kampung Budaya Suku Togutil terdapat 40 rumah yang dihuni sekitar 46 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar mereka masih menggantungkan hidupnya pada hutan, dan belum memadainya fasilitas pendidikan berdampak pada kasus putus sekolah khususnya jenjang SMP, SMA dan Perguruan tinggi. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini