Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Tak lama setelah dibebaskan dari Pulau Buru, Pramoedya Ananta Toer dan kawan-kawannya mendirikan Hasta Mitra.
Hasta Mitra menjadi penerbit utama Tetralogi Pulau Buru dan karya lain Pramoedya.
Tetralogi Pulau Buru kemudian dilarang Orde Baru, tapi diterjemahkan Max Lane ke bahasa Inggris.
TAK lama setelah dibebaskan dari Pulau Buru, Kepulauan Maluku, pada 1979, Pramoedya Ananta Toer, sastrawan anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), bersama Hasjim Rachman dan Joesoef Isak mendirikan penerbitan Hasta Mitra. Kantornya berada di rumah Joesoef di Duren Tiga, Jakarta. Bekas gudang kecil di belakang rumah itu menjadi tempat mendesain buku.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Tetralogi yang Mengguncang Orde Baru